“ICDE Quality Review 2023”, Rektor Tegaskan Kualitas Jadi Bagian Penting UT

KOMPAS.com - The International Council for Open and Distance Education (ICDE) telah melakukan review kualitas terhadap Universitas Terbuka (UT) dalam “ICDE Quality Review 2023” yang ditutup secara resmi Rektor Prof. Ojat Darojat UT pada 21 Juli 2023.

Sebagai informasi, ICDE merupakan organisasi global bidang pendidikan jarak jauh, online, dan terbuka berbasis teknologi, dengan anggota lebih dari 200 institusi dan organisasi pendidikan tinggi jarak jauh di 84 negara.

Tim reviewer ICDE tahun ini terdiri dari Prof. Ebba Ossiannilsson (Chair of the ICDE OER Advocacy Committee and ICDE OER Ambassador for Global Advocacy, Sweden), Prof. Morten Flate Paulsen (The Norwegian of Science and Technology dan Former ICDE Secretary General), dan Prof. Kam Cheong Li (Dean of School of Open Learning at Hong Kong Metropolitan University).

Dalam testimoni, Ketua Tim Reviewer Prof. Ebba yang sudah mengikuti perkembangan UT sejak tahun 2016, terkesan dengan apa yang sudah dilakukan UT dalam rangka perbaikan berkelanjutan untuk mewujudkan layanan bekualitas bagi semua pemangku kepentingan.

Menurut Prof. Ebba, UT sudah melibatkan semua pemangku kepentingan, semua staf, dosen dan tutor, alumni, semua mahasiswa dalam semua proses yang berkaitan dengan kualitas.

"UT dapat dijadikan contoh dalam bagaimana melibatkan semua sivitas akademika UT dalam perwujudan kualitas karena kualitas di UT ada di dalam hati, pikiran, dan tindakan," ungkap Prof. Ebba.

"UT sudah menghadapi dan mengatasi tantangan khususnya berkenaan dengan mahasiswa di daerah terpencil  tetapi juga mendapat tantangan transformasi UT untuk masa depan, untuk masyarakat, dan untuk menjadi yang terbaik," lanjutnya.

Prof. Kam Cheong Li menambahkan, berdasarkan hasil wawancara dengan mahasiswa dan alumni, mahasiswa dan alumni merasa puas dengan UT khususnya dengan program studi masing-masing.

Prof. Li juga melihat bahwa seluruh staf UT sudah melakukan kerja cerdas dan berusaha kuat untuk memenuhi kualitas yang diharapkan oleh mahasiswa.

Baca juga: Terkait Petisi Penilaian Angka Kredit, Dosen Berharap Sistemnya Satu Terintegrasi

Hal senada disampaikan Prof. Morten Flate Paulsen yang menyebut UT sudah melakukan hal besar dalam kegiatan operasional berkenaan dengan peningkatan kualitas.

Rektor UT Prof. Ojat Darojat dalam kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih kepada ICDE Reviewer atas rekomendasi pada berbagai bidang direview, seperti managemen strategis, rancangan kurikulum, mahasiswa, alumni, dan aspek lainnya.

"UT akan mengintegrasikan rekomendasi yang diberikan ke dalam Rencana Pengembangan Jangka Panjang (RPJP) dan juga pada rencana pengembangan operasional yang dilaksanakan setiap tahun," ungkap Prof. Ojat.

Ia mengatakan, UT sudah melakukan yang terbaik dalam merealisasikan rekomendasi yang diberikan pada waktu review kualitas tahun 2019, seperti perbaikan serta peningkatan kualitas bahan ajar cetak, bahan ajar digital, dan pelaksanaan proses pembelajaran.

"Layanan UT kepada mahasiswa sekarang semakin baik. Rekomendasi profesional dari Tim Reviewer akan memberikan arahan bagi UT untuk tumbuh dan berkembang untuk masa depan yang lebih baik," tegas Prof. Ojat.

"Kualitas merupakan bagian penting dari UT. Kualitas harus ada di dalam hati, di dalam pikiran, dan di dalam tindakan," tutup Prof. Ojat

Hasil review ICDE

Berdasarkan Self Evaluation Report yang disampaikan UT kepada ICDE dan berdasarkan hasil observasi selama kunjungan di kantor UT Pusat maupun UT Bandung, Jambi, dan Malang, Tim Reviewer menyampaikan hasil reviewnya ke dalam empat topik, yaitu Strategic Management, Curriculum Design, Student and Alumni Support, serta Staff Support.

Strategic Management

Tim menekankan pada perlunya reviw terhadap visi dan misi di tingkat unit, termasuk di UT Daerah untuk dapat berkontribusi terhadap masyarakat di wilayah masing-masing, di antaranya keterlibatan mahasiswa dalam pengambilan keputusan strategis, potensi Sentra Layanan UT (SALUT) sebagai pusat pembelajaran yang dapat menawarkan pelayanan tambahan kepada mahasiswa di daerah.

Selai itu dibahas pula peluang menjadi pusat komunitas, pemanfaatan Open Education Resources (OER) sebagai salah satu cara untuk mewujudkan education for all, serta penggunaan berbagai jenis media sosial agar UT lebih dipahami.

Dengan melihat perjalanan UT selama lima kali kegiatan review, Tim Reviewer mendorong UT terus melakukan berbagai upaya karena hal ini berkaitan dengan benchmarking, monitoring secara internal, dan capacity building, untuk mencari cara yang efisien dalam proses kualitas.

Baca juga: Asesmen Nasional 2022, Ini 9 Aspek Penilaian Survei Lingkungan Belajar

Berkenaan dengan penelitian, Tim Reviewer mendorong dosen UT untuk melakukan penelitian dalam bidang open and flexible distance learning (OFDL) karena UT memiliki banyak data dan pengalaman dalam hal tersebut.

Hal ini merupakan kontribusi UT terhadap dunia pendidikan, tidak hanya untuk institusi pendidikan terbuka dan jarak jauh tetapi juga untuk institusi pendidikan lainnya.

Selain itu, melalui publikasi UT dapat memberikan kontribusi terhadap komunitas riset di seluruh dunia dengan pengalaman UT dalam menyelenggarakan Pendidikan Tinggi Terbuka dan Jarak Jauh.

Curriculum Design

Berkenaan dengan desain kurikulum , UT sudah melakukan review kurikulum secara periodik. Tim mendorong UT terus melakukan review kurikulum untuk dapat mengikuti perkembangan cepat tentang kebutuhan masyarakat dan kebutuhan perkembangan ilmu.

Untuk Course Design, Tim Review melihat pembelajaran online yang dilakukan UT sudah baik. Bahan Ajar perlu dirancang lebih aplikatif, agar tidak terlalu teoretis.

Student and Alumni Support 

Dalam hal dukungan mahasiswa dan alumni, aspek yang menjadi perhatian adalah bimbingan karier, informasi UT dalam media sosial, peningkatan kolaborasi dan interaksi antarmahasiswa, peluang beasiswa, serta rekognisi terhadap kegiatan mahasiswa dan alumni.

Tim mendorong UT untuk dapat memberikan layanan pembelajaran yang lebih personal dan fleksibel.

Staff Support

Untuk dukungan staff, Tim Reviewer melihat UT sudah berkerja keras untuk melibatkan dan membekali semua staf dalam proses kualitas serta menyiapkan staf pada posisi yang baru.

Namun demikian, UT tetap didorong melakukan capacity building, melalui pelatihan dan pengembangan staf dalam rangka investasi SDM, serta melakukan berbagai komunikasi dengan berbagai unit dan pemangku kepentingan dalam proses layanan.

Baca juga: Siswa, Ini Sistem Penilaian IRT di UTBK dan Strategi Mengerjakan Soal

Selain Rektor, acara penutupan juga dihadiri para Wakil Rektor, Ketua Senat Akademik, Ketua dan Sekretaris Majelis Wali Amanah, Dekan dan Direktur SPs, Ketua LPPM, Direktur pada Direktorat, Direktur UT Daerah, Kepala Pusat, Wakil Dekan dan Wakil Direktur pada SPs, serta pimpinan UT lainnya.