Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenag: Transformasi Digital buat Layanan Madrasah Efektif

Kompas.com - 06/04/2023, 15:15 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan Kementerian Agama (Kemenag), Prof. Moh. Isom mengungkapkan transformasi digital adalah salah satu prioritas Kemenag, termasuk membuat pelayanan pendidikan yang ada di bawah Kemenag efisien dan efektif.

Asal tahu saja, transformasi digital yang diusung Google for Education dan Lenovo Indonesia beserta PT Duta Digital Informatika (Dugi) di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Mukhlisin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, berhasil memberikan dampak nyata.

Baca juga: Biaya Pendaftaran 7 Sekolah Kedinasan 2023, IPDN, STAN hingga Kemenhub

"Jadi transformasi di Al-Mukhlisin ini selaras dengan visi Pak Menteri Agama," kata dia dalam keterangannya, Kamis (6/4/2023).

Menurut dia, inisiatif Google for Education, Lenovo Indonesia, dan Dugi akan membantu para siswa menjadi lebih baik dan produktif dalam belajar.

Dia berharap program transformasi digital ini bisa diterapkan oleh madrasah-madrasah lainnya.

Madrasah memegang peran penting dalam mendidik generasi muda Indonesia.

Transformasi digital akan menguatkan peran institusi itu, serta dapat mengasah kecakapan digital para siswanya.

Maka itu, transformasi digital yang telah membuahkan hasil yang positif di MTs Al-Mukhlisin adalah awal yang diharapkan bisa diterapkan di seluruh madrasah pada semua tingkatan di Indonesia.

Kepala MTs Al-Mukhlisin, Toyib mengatakan, hanya dalam waktu enam bulan, transformasi digital berhasil membawa efisiensi penyelenggaraan pendidikan dan pengalaman pembelajaran yang lebih baik.

"Ketika mengadakan ujian, biasanya banyak dana yang kami keluarkan untuk penggandaan soal. Dengan memakai solusi dari Google for Education, seperti Google Form, kami menjadi sangat irit. Kemudian setelah dikumpulkan, kami biasanya butuh dua minggu untuk mengoreksi. Sekarang, kami hanya butuh beberapa jam saja," kata dia.

Google for Education dan Lenovo Indonesia mulai mendorong perubahan pada Oktober 2022 dengan memberikan 111 unit Lenovo Chromebook.

Baca juga: Pakar UGM Tak Anjurkan Olahraga Pagi Saat Puasa, Mengapa?

Sejumlah 90 unit diperuntukkan untuk para siswa, sementara 21 unit lainnya digunakan oleh para guru. Mereka mengoptimalkan Google Workspace for Education untuk mengembangkan konten belajar, misalnya lewat gamifikasi, pembuatan situs, hingga mengevaluasi hasil belajar.

Selama enam bulan, Lenovo Chromebook telah digunakan untuk ujian tengah dan akhir semester serta try out ujian kelulusan.

Ke depannya, pihak MTs berencana menggunakan perangkat tersebut beserta tools di dalamnya untuk melakukan evaluasi akhir saat kenaikan kelas.

Country Lead Google for Education Indonesia, Olivia Husli Basrin mengungkapkan, keberhasilan ini bisa menepis kekhawatiran terhadap penggunaan teknologi, seperti akses yang tidak terkontrol pada informasi dan keamanan.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com