KOMPAS.com - Thalasemia adalah kelainan darah bawaan yang ditandai oleh kurangnya protein pembawa oksigen (hemoglobin) dan jumlah sel darah merah dalam tubuh yang kurang dari normal.
Guru Besar Biokimia dan Biologi Molekuler Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran (Unpad) Prof. Ani Melani Maskoen mengatakan, thalasemia merupakan masalah dunia, termasuk di Indonesia.
Hingga saat ini penyakit tersebut belum dapat disembuhkan dan dapat menimbulkan masalah mediko-psiko-sosial yang tinggi. Namun dengan tata laksana yang baik, usia harapan hidup dapat lebih tinggi.
Kolaborasi antardisiplin ilmu sangat penting untuk mengatasi permasalahan thalasemia di Indonesia.
Baca juga: 5 Keuntungan Kuliah Jurusan Agribisnis, Mau Daftar di SNBP-SNBT 2023?
Prof. Ani menerangkan, untuk mengatasi permasalahan thalasemia di Indonesia, perlu adanya pemahaman masyarakat mengenai penyakit tersebut. Sehingga, edukasi ke masyarakat perlu dilakukan secara gencar.
"Mungkin masyarakat juga belum mengenal apa itu thalasemia dan memang harus lebih gencar menginformasikan tentang penyakit ini dan pewarisannya," terang Prof. Ani seperti dikutip dari laman Unpad, Selasa (21/2/2023).
Pentingnya deteksi dini thalasemia
Prof. Ani menekankan pentingnya pencegahan dan deteksi dini thalasemia. Ia menilai penting adanya skrining bagi calon pasangan suami istri untuk mengetahui kemungkinan adanya gen pembawa thalasemia.
Atau kemungkinan akan lahirnya anak dengan penyakit kelainan sel darah merah tersebut.
Prof. Ani menambahkan, selain itu diperlukan juga adanya konseling genetik pada pasangan pranikah dari populasi berpotensi tinggi.
Baca juga: 19 Jurusan Sepi Peminat dan Daya Tampung Unhas di SNBP 2023
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.