Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cucun Syamsurijal Lulus Cumlaude Sidang Doktor di Unpad

Kompas.com - 26/01/2023, 07:30 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Cucun Ahmad Syamsurijal dinyatakan lulus dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor untuk Bidang Ilmu Administrasi Publik di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Padjajaran (Unpad), Bandung, Jawa Barat.

Dalam sidang tersebut, Cucun yang dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude itu mempresentasikan disertasinya yang berjudul "Efektivitas Pengelolaan APBN dengan Menggunakan Kebijakan Aoutomatic Stabilization dalam Menghadapi Krisis".

Baca juga: Unpad Kedatangan 11 Guru Besar Baru

Di hadapan tim Promotor yang diketuai Yogi Suprayogi Sugandi, Cucun mempertahankan disertasinya.

Dia menjelaskan, ketika kondisi ekonomi menghadapi turbulensi, pemerintah bisa merespon turbulensi tersebut melalui kebijakan countercyclical.

"Terdapat dua pendekatan countercyclical yang bisa digunakan oleh pemerintah yaitu kebijakan diskresi dan kebijakan automatic stabilization," kata dia dalam keterangannya, Rabu (25/1/2023).

Ketua Fraksi PKB ini mengatakan, Indonesia pernah mengalami empat kali siklus bisnis yang mempengaruhi stabilitas ekonomi secara signifikan.

Bahkan, satu di antaranya berujung pada krisis politik yang mengakibatkan tumbangnya rezim pemerintahan Orde Baru.

Adapun empat krisis yang dimaksud adalah, krisis ekonomi pada 1980-an yang disebabkan berakhirnya "Booming" minyak bumi.

Baca juga: Ini 10 Kampus Tujuan Terfavorit, buat Daftar LPDP 2023

Kemudian terjadi pada 1997-1998 dan 2008 yang disebabkan subprime mortgage di Amerika Serikat.

Dan yang terakhir pada 2020, akibat Pandemi Covid-19.

Berdasarkan pengalaman di atas untuk meredam efek buruk siklus bisnis dan krisis ekonomi diperlukan intervensi pemerintah.

Yakni, dengan membuat kebijakan stimulus fiskal yang diharapkan mampu memulihkan ekonomi dari masa krisis dan tidak berdampak negatif terhadap kualitas kehidupan secara luas.

Cucun mengklaim, berdasarkan kajian empiris dan teoritis yang dilakukan, terdapat beberapa hal penting yang harus menjadi catatan dan pertimbangan pemerintah yang bisa dijadikan modal dalam menghadapi potensi terjadinya krisis di masa akan datang.

Baca juga: Muhammadiyah Tambah 1 Universitas Lagi di Sulawesi Selatan

"Penelitian ini menemukan kebijakan fiskal automatic stabilization efektif digunakan untuk menghadapi krisis ekonomi. Ketika kondisi ekonomi mengalami resesi, kebijakan automatic stabilization mampu secara efektif mendorong pertumbuhan ekonomi naik sampai ke garis potensialnya," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com