7. Bukan anggota militer yang sedang bertugas.
8. Memenuhi semua persyaratan Departemen Imigrasi dan Perlindungan Perbatasan untuk visa pelajar DFAT.
9. Mampu memenuhi persyaratan penerimaan universitas Australia pilihan.
1. Mendaftar untuk program studi yang termasuk dalam bidang prioritas pengembangan, yakni Health Security (Ketahanan kesehatan), Stability (Stabilitas), serta Economic Recovery (Pemulihan ekonomi).
2. Memiliki IPK minimal 2,9 (skala 4.0). Untuk pelamar yang tergolong equity target group memiliki IPK sama atau lebih tinggi dari 2,75.
3. Untuk pelamar S2 memiliki skor (pilih salah satu) :
Untuk pelamar dari equity target groups memiliki skor (pilih salah satu):
Untuk pelamar program PhD atau S3 memiliki skor (pilih salah satu):
4. Hasil IELTS, TOEFL atau PTE Academic harus terkini atau 2 tahun terkahir.
5. Sudah memegang gelar sarjana, jika melamar Magister. Sudah memiliki gelar Magister, jika melamar Doktor.
Baca juga: Beasiswa S1-S2 Brunei Darussalam 2023, Tunjangan Rp 7 Juta Per Bulan
7. Menjawab semua pertanyaan yang relevan pada formulir aplikasi.
8. Bersedia dan bersedia mengikuti pelatihan Bahasa Inggris untuk Keperluan Akademik (EAP) penuh waktu (Senin-Jumat dari jam 8 pagi hingga 4 sore) di Indonesia sebelum belajar di Australia, jika mendapatkan tawaran beasiswa.
Untuk informasi dokumen lebih lengkap, bisa mengecek laman: https://www.australiaawardsindonesia.org/.
Jadwal pendaftar beasiswa Australia Awards