Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Psikolog UI: Lato-lato Timbulkan Emosi Positif untuk Anak-anak

Kompas.com - 16/01/2023, 20:27 WIB
Dian Ihsan

Penulis

Orangtua juga bisa memberikan aturan kapan permainan ini bisa dimainkan dan di mana tempat yang aman dan cocok memainkannya.

Ketiga, orangtua bisa menjadi co-player, artinya orangtua bisa menjadi teman bermain anak.

Keempat, orangtua juga bisa memegang peran onlooker, yakni menjadi pengamat dan siap membantu jika anak memerlukan bantuan.

Hal ini juga berarti, jika anak sudah terampil bermain lato-lato, orang tua tetap harus mengawasi.

Di sisi lain, lato-lato juga turut berpengaruh pada aturan beberapa sekolah di Indonesia. Seperti, Dinas Pendidikan (Disdik) kabupaten Bandung Barat yang melarang siswa Sekolah Dasar (SD) membawa mainan lato-lato ke sekolah.

Baca juga: Ikut SNPMB 2023? Ini 7 PTN dengan Lulusan Cepat Dapat Kerja

Menanggapi tersebut, Efriyani menyampaikan aturan tersebut dilakukan sekolah karena beberapa hal, seperti menganggu jalannya kegiatan sekolah, menimbulkan risiko kecelakaan, dan lain sebagainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com