Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alumnus UNS Ini Jadi WNI Pertama Anggota Komite Penyandang Disabilitas di PBB

Kompas.com - 07/01/2023, 10:47 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu alumnus Fakultas Hukum (FH) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pertama yang terpilih sebagai anggota komite penyandang disabilitas di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Tentunya, hal ini menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi Risnawati Utami yang dikenal aktif di berbagai kegiatan yang ada kaitannya dengan isu disabilitas.

Tak hanya disabilitas, Risna juga aktif di kegiatan berkait isu hak asasi manusia, sistem penyediaan kursi roda, pembangunan perkotaan, dan advokasi kebijakan di tingkat Indonesia dan internasional.

Risna sendiri lulusan Ilmu Hukum FH UNS pada 1997. Selama enam tahun berada di Solo, Risna aktif berkontribusi pada Yayasan Lentera.

Baca juga: 10 Prodi Saintek dan Soshum Terketat di UNS 2022, Referensi SNBT

Jiwanya terasah selama jadi mahasiswa

Jiwa kepeduliannya terasah selama menjadi mahasiswa, dirinya sangat vokal terhadap penyuaraan hak-hak penyandang disabilitas.

Bahkan ia terpilih sebagai penerima manfaat Ford Foundation International Fellowship Program dan melanjutkan studi pada program MS in International Health Policy and Management, International Health Policy di The Heller School for Social Policy and Management at Brandeis University pada 2006-2008.

Tak hanya itu saja, Risna juga mendirikan sebuah organisasi bernama Organisasi Harapan Nusantara (Ohana). Organisasi ini berfokus pada perjuangan hak-hak dan advokasi kebijakan penyandang disabilitas yang berdiri pada 6 Juli 2012.

Dalam Ohana, terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan seperti:

  • penyediaan layanan alat bantu adaptif seperti kursi roda
  • pelatihan layanan atau reparasi
  • advokasi kebijakan pemerintahan
  • pemberdayaan ekonomi teman-teman disabilitas
  • penguatan program sekaligus promosi terhadap produk-produk yang dikembangkan oleh penyandang disabilitas

Kantor Ohana ada di Jalan Kaliurang, Dusun Kledokan, Umbulmartani, Ngemplak, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca juga: 10 Jurusan Saintek dan Soshum Terfavorit UNS 2020, 2021, dan 2022

Ternyata, Risna sudah aktif menyuarakan hak-hak penyandang disabilitas ketika ia berusia 4 tahun. Dia terserang polio yang membuat dia harus menggunakan kursi roda.

Namun, ia merasa ketika dirinya dapat membantu teman-teman difabel, energi kebaikan dalam dirinya bertambah.

"Ketika kita bisa membantu teman-teman difabel atau orang lain, hal tersebut bisa memberikan energi yang positif bagi saya," ujar dia dikutip dari laman UNS, Jumat (6/1/2023).

Perjalanan jadi komite penyandang disabilitas di PBB

Risna sendiri ternyata butuh perjuangan ekstra untuk menjadi komite penyandang disabilitas di PBB. Ia harus melobi lebih dari 100 negara agar dirinya dapat terpilih menjadi komite penyandang disabilitas di PBB.

Ia menjelaskan bahwa terdapat syarat minimal 120 negara yang memilihnya agar dapat menjadi komite penyandang disabilitas PBB.

Mengusung spirit kebermanfaatan terhadap teman-teman disabilitas sehingga memperoleh dukungan dari berbagai pihak, Risna pun berhasil terpilih menjadi komite penyandang disabilitas di PBB yang berkantor di Jenewa, Swiss.

Baca juga: Ingin Kuliah UNS? Ini 10 Jurusan Saintek dan Soshum Terfavorit 2021

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com