Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Pernikahan Dini, Mahasiswa KKN Unesa Beri Edukasi Seksual Siswa SMP

Kompas.com - 19/12/2022, 11:57 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Saat ini masih sering terjadi kasus kekerasan seksual. Tak hanya itu saja, banyak pula fenomena pernikahan dini.

Tentu hal-hal seperti ini harus dicegah, salah satunya dengan memberikan edukasi seksual sejak dini. Edukasi bisa diberikan pada siswa yang masih duduk di bangku SMP.

Terkait hal itu, mahasiswa KKN Universitas Negeri Surabaya (Unesa) memberikan edukasi sexual harassment di berbagai sekolah di daerah Nganjuk Jawa Timur, salah satunya di SMP Negeri 1 Ngetos.

Menurut Ketua KKN, Dicky Hasbyallah, dari hasil wawancara dengan warga dan jajaran pemerintah desa setempat, kasus kekerasan seksual juga terjadi di Nganjuk yang salah satu faktornya karena pernikahan dini.

Baca juga: Dosen Unesa Inovasi Batik Pewarna Tanah, Kain Lebih Adem

"Kasus pernikahan dini di Desa Kuncir, Kabupaten Nganjuk saja masih ditemui," ujarnya dikutip dari laman Unesa, Minggu (18/12/2022).

Ada banyak faktor pernikahan dini

Data yang diperoleh dari instansi terkait di daerah itu, ia mencatat terdapat 17 orang di bawah 21 tahun nekat lakukan pernikahan. Ini karena faktor kehamilan di luar nikah yang mengharuskan mereka menikah.

Selain itu, angka pernikahan dini berdampak pada tingginya angka perceraian di daerah itu. Karena itulah, pihaknya mencoba memberikan edukasi bagaimana dampak pernikahan dini.

"Kalau pun harus dilakukan, apa yang perlu dipersiapkan agar bisa berjalan sesuai harapan. Namun, edukasi ini untuk menekan angka pernikahan dini dan kekerasan seksual," jelasnya.

Adapun sosialisasi dilakukan secara bertahap dan melibatkan pemerintah desa atau kelurahan setempat.

Baca juga: Dosen Unesa Ungkap Cara Mencegah Diabetes

"Tujuan kami membangun kesadaran dan pemahaman remaja terkait isu pelecehan seksual yang sedang marak," imbuh Dicky.

Sedangkan materi dari sosialisasi itu meliputi definisi kekerasan seksual, kasus yang didasarkan dengan data terkait, bentuk, serta ancaman.

Tak lupa juga kelompok tersebut juga mengajarkan bagaimana cara menyikapi kasus, dan batasan interaksi sebagai langkah preventif pada kasus pelecehan seksual.

Beri konseling agar tertarik kuliah

Tidak kalah penting, sebagai upaya mencegah pernikana dini, pihaknya juga mengadakan konseling terhadap bakat dan minat yang berfokus pada akademik.

Pada umumnya, pernikahan dini akan terjadi karena tidak adanya orientasi yang kuat untuk mengenyam pendidikan tinggi.

Secara sederhana jika minat akan pendidikan tinggi naik, maka angka pernikahan dini akan turun.

"Ini karena mengingat adanya perubahan prioritas masyarakat dari yang sebelumnya menikah berubah prioritasnya pada pendidikan," jelas Dicky.

Baca juga: Di SD Ini, Dosen USD Beri Edukasi Seks hingga Cara Mencegah Pelecehan Seksual

Jadi, dengan memiliki visi membangun karier masa depan yang lebih baik, maka membuat remaja bisa konsentrasi atau menyibukan diri dengan hal-hal yang bisa membawa mereka ke tujuannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com