KOMPAS.com - Di zaman serba modern saat ini, gawai atau ponsel pintar menjadi jendela informasi. Meski banyak sisi positif, tapi ada pula sisi negatifnya.
Terlebih jika disalahgunakan, apalagi bagi anak di bawah umur. Maka dari itu, butuh peran serta berbagai pihak selain orangtua.
Hal yang paling dikhawatirkan oleh orangtua ialah jika sang anak membuka konten-konten dewasa. Tentu, konten tersebut belum seharusnya dipahami oleh anak di bawah umur.
Apalagi jika sang anak sudah memasuki masa pubertas, maka konten-konten dewasa harus dihindari.
Baca juga: SDK Sorowajan Bantul Besok Gelar Parents Participation, Giliran Ortu Jadi Guru
Meski demikian, anak yang sudah masuk masa pubertas harus mendapatkan edukasi seksual. Tujuannya agar anak tahu dan paham apa yang harus dilakukan ketika sudah masuk masa pubertas.
Terkait hal itu, SD Kanisius Sorowajan Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar sarasehan dan pembekalan bertema "Nyaman dengan keberadaan diri sebagai laki-laki atau perempuan".
Kegiatan yang digelar di sekolah setempat, Senin (12/12/2022) tersebut menghadirkan akademisi dari Prodi PGSD Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta.
Menurut Dosen Prodi PGSD USD, Dra. Ignatia Esti Sumarah, M.Hum., anak-anak saat ini punya rasa ingin tahu yang tinggi. Apalagi dengan adanya gawai, mereka bisa membuka beragam informasi.
"Jika anak membuka konten dewasa, itu sebenarnya belum boleh. Karena dampaknya sangat kurang baik. Apalagi sampai kecanduan, itu tidak baik," ujar Nina sapaan Ignatia Esti Sumarah kepada Kompas.com disela kegiatan.
Karena itu dengan adanya sarasehan dan pembekalan ini, pihaknya ingin memberikan edukasi seksual pada siswa SD yang sudah atau akan memasuki masa pubertas.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.