KOMPAS.com - Setelah melewati masa-masa awal internet seperti munculnya mesin pencari, email, media sosial, layanan musik streaming, digital marketplace, dan sebagainya, kini Indonesia memasuki era web3 dan blockchain dengan NFT sebagai salah satu produknya.
Terdorong keinginan mengedukasi masyarakat pentingnya non-fungible token (NFT) yang sedang naik daun di tengah dunia teknologi digital, Kognisi.id by Kompas Gramedia membuat proyek bernama Kogi NFT sekaligus menginisiasi program #NFTuntukEdukasi.
Program edukasi ini dibuat sedemikian rupa agar masyarakat, khususnya generasi muda, mengenal NFT lebih dari hanya sekadar hiburan semata, melainkan juga bisa menjadi jembatan bagi masyarakat untuk melakukan kebaikan dalam aspek sosial.
Mengapa #NFTuntukEdukasi bisa terbentuk? Karena pada awalnya, Kognisi.id menyelenggarakan sebuah acara bertajuk “Kognisi Youth Learning Festival” dengan tujuan meningkatkan awareness sekaligus mengajak generasi muda yang tidak memiliki fasilitas atau informasi teknologi.
Kemudian, Kogi NFT bersama Distrik Seni Sarinah melakukan kolaborasi dengan mengadakan “melek” digital.
Teknologi digital ini nantinya akan terus muncul dan menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari mulai kini hingga di masa depan nanti. Atas dasar inilah #NFTuntukEdukasi terbentuk dan diharapkan bisa menjadi jembatan untuk memajukan edukasi digital generasi penerus bangsa.
Kogi NFT berupaya mengurangi kesenjangan pengetahuan tentang teknologi digital, kehadiran informasi, dan keterampilan dengan memeratakan edukasi digital seperti Web3 dan berbagai teknologi canggih lain bagi generasi muda yang tidak memiliki akses dan fasilitas memadai.
Padahal, masa depan yang akan menyambut generasi ini nantinya akan dipenuhi dengan berbagai macam teknologi digital yang harus mereka kuasai.
Sebagai upaya yang mendukung gerakan tersebut, #NFTuntukEdukasi menghadirkan rangkaian acara bertajuk “Serba Serbi NFT” dengan beragam tema dan pembicara profesional yang berbeda di tiap sesinya agar memberikan dampak positif bagi Indonesia, bahkan seluruh dunia.
Baca juga: Mengenal NFT dan Cara Kerjanya
Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit” bukanlah omong kosong belaka. Sama halnya seperti kebaikan, hal-hal kecil yang dilakukan demi tujuan baik nantinya akan menjadi besar dan terlihat oleh banyak orang,"
Atas dasar inilah, Kogi NFT bersama dengan GoodBunny Society ingin menunjukkan pada dunia NFT bisa bermanfaat membantu sesama dalam “Serba Serbi NFT: Exploring Opportunities in Web3 to Create Impact for Society” yang sukses terselenggara di pada Sabtu, 27 Agustus 2022.
Acara yang diadakan di Distrik Seni Sarinah tersebut menghadirkan Founding Team of Kogi NFT Salsabi Rolansyah dan para Co-Founders GoodBunny Society, Ditra Komala dan Lupita Ardhyaningrum yang saling memberikan insight tentang inspirasi dan juga tantangan yang harus dihadapi dalam memperkenalkan NFT sebagai sarana yang membantu kehidupan sosial negara Indonesia.
Sama-sama menggaet seniman tanah air, Kogi NFT dan GoodBunny Society mengumpulkan dana dari penjualan NFT yang nantinya akan disalurkan untuk kegiatan sosial demi membangun Indonesia yang lebih baik dan siap menghadapi digitalisasi seperti Web3 di masa depan.
Penghasilan yang didapatkan GoodBunny Society dari penjualan NFT tersebut disalurkan untuk meraih sustainable development goals (SDGs) dari United Nations dan membantu anak-anak muda yang tidak mendapatkan pendidikan yang layak, kelaparan, dan sebagainya.
Dengan tujuan baik yang sama, Kogi NFT ingin memperkuat posisi Indonesia di mata dunia lewat kerja sama dengan seniman-seniman lokal. Hasil dari penjualan NFT tersebut itulah yang akan digunakan untuk membantu pemerataan edukasi teknologi digital di Indonesia.