Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Gangguan Makan yang Kerap Diderita Remaja Menurut Dosen Unair

Kompas.com - 30/05/2022, 11:45 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gangguan makan tidak hanya bisa diderita oleh orang dewasa. Kalangan remaja juga bisa mengidap gangguan makan. Jika tidak ditangani secepat mungkin akan memberi dampak yang lebih buruk bagi perkembangan para remaja.

Ada beberapa gangguan makan yang kerap diderita para remaja. Gangguan makan ini bisa diderita para remaja karena banyak faktor.

Salah satunya karena remaja kadang memiliki gambaran fisik yang dianggap ideal. Gambaran fisik ideal ini makin kuat karena adanya media sosial. Untuk membuat dirinya memiliki tubuh ideal, remaja melakukan program diet yang salah.

Baca juga: Wilmar Group Buka Lowongan Kerja D3/S1, Fresh Graduate Bisa Daftar

Tanda remaja memiliki gangguan makan

Pola diet salah ini bahkan justru membuat para remaja berakhir menderita gangguan makan (eating disorder).

"Pada kasus gangguan makan, berarti ada penyimpangan perilaku makan. Terjadinya secara terus-menerus dan dalam periode waktu tertentu. Bentuk penyimpangannya bisa pada pola konsumsi dan penyerapan makanan," terang Dosen Dosen Psikologi Universitas Airlangga (Unair) Tiara Diah Sosialita MPsi Psikolog seperti dikutip dari laman Unair, Senin (30/5/2022).

Dia menjelaskan, secara karakteristik gangguan makan ditandai dengan perilaku makan tidak wajar yang seringkali disertai gangguan emosi.

Menurutnya, penderita gangguan makan, bisa makan terlalu banyak atau terlalu sedikit.

"Mereka juga terobsesi pada berat badan dan bentuk tubuh yang biasanya disertai emosi-emosi negatif," jelasnya.

Baca juga: Mahasiswa ITS Gagas Pengontrol Pemurnian Biogas, Ini Keunggulannya

Tiara menjelaskan, gangguan makan tidak hanya berdampak pada fisik namun juga kepada psikososial penderitanya.

3 gangguan makan pada remaja

Terdapat tiga jenis gangguan makan yang sering diasosiasikan dengan remaja yaitu anorexia nervosa, bulimia nervosa, dan binge-eating (compulsive overeating). Berikut penjelasan mengenai gangguan makan yang biasa diderita para remaja menurut dosen Unair:

1. Anorexia Nervosa

Penderita anorexia nervosa akan menghindari dan membatasi porsi makan secara berlebihan. Tubuh penderita cenderung menunjukkan penurunan berat badan. Namun demikian, si penderita menganggap tubuhnya tergolong gemuk.

"Ini yang menyebabkan penderita anorexia nervosa melakukan usaha-usaha untuk menurunkan berat badan. Mereka juga akan membatasi hubungan dan kegiatan sosial karena merasa cemas dan tidak nyaman dengan kondisi fisiknya," tutur Tiara.

Baca juga: Bikin Aplikasi Melodissimo, Mahasiswi Unila Menangkan Kompetisi Apple

2. Bulimia Nervosa

Tiara menambahkan, gangguan makan bulimia nervosa, penderita akan makan secara berlebihan untuk kemudian memuntahkannya kembali.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com