Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/05/2022, 09:22 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Seseorang dengan profesi apapun harus disyukuri. Bahkan yang berprofesi buruh juga dapat menyekolahkan anaknya di perguruan tinggi negeri (PTN).

Seperti dialami Sukamdi yang berprofesi sebagai buruh serabutan dengan penghasilan tidak menentu dan istrinya seorang ibu rumah tangga tak menyangka.

Sebab, kedua putrinya bisa kuliah di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dengan tidak mengeluarkan biaya sepeserpun atau gratis. Tentu, ini karena keduanya mendapat bantuan biaya pendidikan kuliah dari pemerintah.

Baca juga: Minyak Goreng Masih Mahal, Dosen UNY Beri Alternatif Ini

Melansir laman UNY, Sabtu (14/5/2022), anak pertama Sukamdi adalah Mutiara Pesona Bil Jannah yang menempuh pendidikan di prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial angkatan 2019.

Sedangkan anak keduanya Widya Happy Hakiki juga menempuh pendidikan di prodi yang sama angkatan 2021.

Wijirah sempat sakit memikirkannya

Sukamdi awalnya mengaku terkejut saat anak sulungnya yakni Tia, panggilan akrab Mutiara, ingin melanjutkan pendidikan tinggi.

Menurut Wijirah (istri Sukamdi) pada saat Tia mengatakan tentang keinginannya kuliah, warga Morangan Sindumartani Ngemplak Sleman itu gelisah terkait tidak adanya biaya kuliah.

"Saya sempat sakit memikirkan hal itu," ucap Wijirah seperti dikutip dari laman resmi UNY.

Namun pasangan tersebut sangat bersyukur ketika mengetahui adanya beasiswa Bidikmisi yang sangat membantu meringankan beban mereka dalam menguliahkan kedua anaknya.

Baca juga: Bisa Biayai Kuliah, Yuk Intip Bisnis Anti-Mainstream Mahasiswa UNY

Sukamdi pada awalnya pesimis Tia dan Happy dapat diterima kuliah mengingat kondisi ekonomi keluarga. Tetapi keberuntungan berpihak pada keluarga itu karena kedua putrinya diterima kuliah di UNY.

Di mana Mutiara mendapatkan beasiswa Bidikmisi dan Happy mendapatkan beasiswa KIP Kuliah, sehingga keduanya menempuh pendidikan secara gratis.

Tia menceritakan awal mula mengetahui tentang adanya beasiswa Bidikmisi dari guru BK di sekolahnya. Alumni SMAN 1 Cangkringan itu diterima di UNY melalui jalur SNMPTN.

Strategi lolos PTN

Saat ditanya bagaimana strateginya agar diterima jalur SNMPTN, Tia menjawab bahwa dia melakukan mapping pada teman-teman sekolah tentang pilihan program studi pilihan mereka pada SNMPTN.

"Pada saat itu belum ada persyaratan harus eligible untuk ikut SNMPTN," kata Tia.

Akhirnya setelah melakukan mapping, ia memantapkan diri memilih Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan sebagai pilihannya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com