KOMPAS.com - Tingginya kasus Covid-19 di Indonesia karena varian Omicron ini mengakibatkan banyak sekolah yang kembali menggelar pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Tak terkecuali di wilayah DIY, kasus Covid-19 meningkat mengakibatkan perubahan kebijakan PPKM dari level 3 ke level 4. Hal ini juga mempengaruhi perubahan kebijakan pembelajaran tatap muka di sekolah.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY, Didik Wardhaya, SE., MM., M.Pd, puncak lonjakan varian Omicron diprediksi pada Maret 2022 ini.
Baca juga: Siswa, Berikut 5 Alat Musik Tradisional Indonesia yang Unik dan Khas
Maka dari itu, dibutuhkan sinergitas dari seluruh pihak untuk meminimalisir risiko yang ditimbulkan dari Covid-19.
"Saat ini sudah lebih dari 90 persen kasus Covid-19 didominasi oleh varian omicron yang memiliki tingkat penularan lebih tinggi sehingga anak-anak menjadi rentan," ujarnya dikutip dari laman FKKMK Universitas Gadjah Mada (UGM), Kamis (10/3/2022).
Pada webinar Academic Health System UGM dengan tema “Update Covid-19 pada Anak-Anak dan Dampaknya Terhadap Kebijakan Pembelajaran Tatap Muka” itu, Didik menjelaskan bahwa wilayah DIY mulai 10 Maret 2022 pembelajaran dilakukan dengan PJJ.
Selain itu juga menghentikan sementara TPHBS SMA, pembelajaran praktik atau ujian praktik SMK dilaksanakan dengan prokes ketat dan pembatasan jumlah, sesuai kondisi jumlah siswa masing-masing sekolah.
"Serta keterlibatan dan kerja sama pengawasan dan pemantauan oleh orang tua sangat diperlukan," ungkap Didik Wardhaya.
Baca juga: Siswa, Ini Tipe-tipe Kelompok Sosial
Dikatakan, permasalahan pendidikan karakter dan kesenjangan digital saat dilaksanakan PJJ menjadi aspek yang paling berpengaruh.
Selain itu juga terjadinya penurunan capaian belajar diakibatkan oleh perbedaan akses dan kualitas selama pembelajaran jarak jauh terutama untuk anak dari sosio-ekonomi berbeda.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.