Hanya Ada di 4 Kampus, Kenali Prodi Sastra Jerman dan Prospek Kerjanya

KOMPAS.com - Menguasai bahasa asing menjadi sesuatu yang wajib dimiliki anak muda zaman sekarang. Tidak hanya bahasa Inggris, kamu bisa menguasai berbagai bahasa asing lainnya yang bisa mendukungmu saat mengenyam pendidikan maupun saat mencari kerja.

Di perguruan tinggi, ada banyak bahasa dan kebudayaan dari negara lain yang bisa dipelajari. Selain program studi bahasa Inggris ada juga Sastra Jepang, Korea, Perancis hingga Jerman. Salah satu bahasa asing yang cukup diminati calon mahasiswa yaitu bahasa Jerman.

Perlu diketahui, di Indonesia, hanya ada 4 perguruan tinggi yang memiliki prodi Sastra Jerman. Salah satu perguruan tinggi yang menawarkan prodi Sastra Jerman adalah Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

Selain Unesa, Sastra Jerman juga ada di Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Sam Ratulangi (Unsrat).

Baca juga: Mahasiswa, Yuk Bijak Bermedia Sosial dengan Tips Berikut Ini

Prospek kerja Sastra Jerman

Ketua prodi Sastra Jerman Unesa Yunan Faturrahman mengatakan, belakangan ini, kebutuhan terhadap bahasa asing cukup signifikan. Selain bahasa Inggris, bahasa Jerman pun banyak diminati. Hal itu tentu disebabkan karena faktor peluang kerja, peluang belajar dan karier setelah lulus.

Dengan pesona alam Indonesia membuat wisatawan dari berbagai negara selalu datang tiap tahunnya. Dengan menguasai bahasa Jerman, sangat mendukung dan punya peluang dalam sektor pariwisata di Indonesia.

Yunan menerangkan, Sastra Jerman di Unesa fokus menghasilkan lulusan sebagai penerjemah dalam bidang pariwisata dan jurnalistik.

Selain itu, lulusan Sastra Jerman berpeluang menjadi penerjemah berbagai naskah, berkarier di Kedutaan Besar Jerman atau perusahaan Jerman. Selain itu juga bisa menjadi editor naskah, enterpreter, content writer hingga menjadi content creator. 

Baca juga: Yuk Simak Mitos dan Fakta Seputar Burung Wiwik Menurut Pakar IPB

Pelajari linguistik, sastra dan kebudayaan Jerman

Yunan mengungkapkan, Sastra Jerman menyiapkan pembelajaran khusus untuk meningkatkan kompetensi bahasa Jerman para mahasiswanya. Seperti mendatangkan alumni yang sudah sukses bergelut di bidang penerjemah baik itu di Balai Bahasa, Instansi Jerman di Surabaya atau Goethe Institut.

"Kurikulum Merdeka Belajar sudah disiapkan dan disesuaikan output yang ingin dicapai lulusan yakni sebagai penerjemah di bidang pariwisata dan jurnalistik,” kata Yunan seperti dikutip dari laman Unesa, Senin (31/1/2022).

Yunan mengungkapkan, prodi Sastra Jerman tidak mengkualifikasikan mahasiswa baru berdasarkan kemampuannya dalam berbahasa. Melainkan diarahkan untuk mempelajari linguistik, sastra, kebudayaan dan pendidikan yang tercermin dalam setiap mata kuliah yang diambil.

Mahasiswa yang sudah lulus dalam tes bahasa dengan minimal memperoleh level B1, dapat menggunakan kemampuannya berbahasa Jerman untuk berangkat ke Jerman dengan beberapa program menarik.

Baca juga: Pakar Undip: Kenali Tanda Depresi pada Anak Saat Ikuti PTM Terbatas

Privilege bisa menguasai bahasa Jerman

Yunan mengatakan, sudah banyak lulusan prodi Sastra Jerman yang berhasil melenggang ke Jerman dengan bekal kemampuan bahasa yang dimiliki. Selain berangkat ke Jerman, tidak sedikit pula yang berhasil membangun usaha di bidang pariwisata maupun menjadi jurnalistik.

"Berkat ilmu linguistik yang diberikan, dunia penerjemah juga menjadi lahan hijau bagi lulusan sastra Jerman," tandasnya.

Dengan menguasai bahasa Jerman, lanjut Yunan, mahasiswa dapat menambah kemampuan bahasa asing yang tidak umum dikuasai oleh banyak orang. Sehingga mahasiswa membuka lebih banyak peluang di berbagai bidang dengan kemampuan bahasa asing yang dimiliki. Terlebih, bahasa Jerman menjadi salah satu bahasa yang memiliki posisi kuat di benua Eropa.

Baca juga: Tips Menjaga Daya Tahan Tubuh di Musim Hujan, Siswa Yuk Coba

"Bahasa Jerman punya semacam privilege atau keistimewaan tersendiri di tanah air. Indonesia punya nama besar seperti BJ. Habibie pernah kuliah di sana dan juga faktor lainnya," tutupnya.