Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Webinar Nasional HUT ke-54 PPM Manajemen: Transformasi Jadi Keniscayaan Hadapi Era Pandemi

Kompas.com - 10/07/2021, 14:34 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Masa pandemi yang telah berjalan hampir satu setengah tahun telah menjadikan transformasi menjadi sebuah keniscayaan yang harus dilakukan dunia usaha. Era new normal mendorong perusahaan melakukan transformasi agar dapat beroperasi lebih efektif dan efisien.

"Kegiatan dunia usaha tidak akan seperti dulu lagi, seperti zaman normal. Sekarang zaman new normal," ungkap Pembina Yayasan PPM Tjahjono Soerjodibroto dalam webinar nasional "Implementasi Model Transformasi Manajemen Menghadapi Perubahan di Era Pandemi dan Digital" (10/7/2021).

Tjahjono melanjutkan, "masih banyak persiapan yang harus dilakukan organisasi dan dunia usaha dalam mempersiapkan transformasi."

Ia berharap melalui webinar ini akan mampu memberikan jawaban bagaimana organisasi dan perusahaan dalam melakukan transformasi yang menjadi keniscayaan agar mampu bertahan di tengah krisis pandemi dan teknologi.

"Acara ini sekaligus menjadi wujud kontribusi PPM Manajemen terhadap bangsa dan negara Indonesia dalam rangka memperingati ulang tahun PPM Manajemen ke-54," ujar Tjahjono.

Baca juga: Satu Tahun Covid-19 di Indonesia, PPM Manajemen: Dancing with The Pandemic

Tiga tantangan transformasi

Riza Aryanto, Koordinator Center for Innovation and Collaboration Pusat Kajian PPM Manajemen menyampaikan dalam paparannya, ada 3 tantangan besar terjadi dihadapi organisasi saat ini.

Tantangan pertama datang dari era revolusi ke-4 di mana organisasi masuk dalam era digital dengan masifnya penggunaan internet dan teknologi. "Dampaknya dinamika kebutuhan pasar menjadi sangat dinamis dan juga persaingan antar perusahaan juga menjadi sangat dinamis," ungkapnya.

 

Tantangan berikutnya, lanjut Riza, datang dari munculnya generasi milenial yang memiliki karakteristik berbeda bagi dunia kerja sekaligus sebagai pengguna teknologi.

"Di awal 2020, kita mendapatan tantangan baru yakni pandemi Covid-19. Ini menjadi dorongan bagi perusahaan yang tidak ingin tertinggal untuk mengakselerasi transformasi," ungkap Riza.

Dalam riset dilakukan PPM Manajemen medio Desember 2020 sampai Januari 2021, Riza menyampaikan 29,7 persen perusahaan siap melakukan perubahan sedangkan 59,1 persen masih berada dalam proses persiapan.

Dalam riset yang sama, Riza menyampaikan ada empat faktor pendukung perubahan yakni; peningkatan kualitas pelayanan, kepemimpinan, perubahan struktur dan kemitraan dengan institusi yang relevan.

"Yang namanya perubahan adalah sebuah keniscayaan. Mau tidak mau, suka tidak suka, sekarang atau nanti, pasti akan ada perubahan. Perusahaan atau organisasi harus siap melakukan perubahan," tegas Riza.

Membangun ekosistem kolaborasi

Keniscayaan transformasi kembali mendapatkan penekanan dari Andi Ilham Said, Kepala Pusat Kajian dan Pengembangan Produk PPM Manajemen.

"Kalau bicara tentang transformasi, kita bicara tentang immediately. Transformasi harus dilakukan secepat mungkin supaya sebelum semangatnya berkurang," ungkapa Ilham Said di awal paparannya.

Ia menambahkan, tranformasi juga harus memastikan terjadinya pertumbuhan nilai organisasi, inovasi dan keberlanjutan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com