Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alumnus Unair Bagikan Tips Merintis Bisnis Klinik Hewan agar Sukses

Kompas.com - 02/06/2021, 10:55 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Alumnus Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (Unair) Sancaka Chasyer Ramandinianto membagikan tips dalam menjalankan bisnis di bidang klinik hewan

Menurut dia ada beberapa komponen penting yang diperlukan dalam menjalankan bisnis ini.

Mulai dari keilmuan serta memahami keterampilan yang dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan hewan.

Materi ini disampaikan Sancaka dalam kegiatan Veterinary Entrepreneur Talk, BEM Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Unair. 

Selain itu, Sancaka juga menyampaikan, pengelola klinik hewan harus menciptakan sistem manajemen yang sesuai dalam menjalankan aktivitas ekonomi utamanya dari administratif, standar teknis dan sumber daya manusia.

Baca juga: 20 SMA Negeri Terbaik di Jateng Berdasarkan Rerata Nilai UTBK 2020

Tips merintis klinik hewan

Selain itu menciptakan lingkungan dengan habit yang positif guna memupuk visi misi bersama yang tertuang dalam kebiasaan bekerja.

Owner Lingkar Satwa Animal Care ini menyampaikan beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh para pemula yang ingin merintis bisnis klinik hewan. Yakni mengenai Lifecycle Business Model yang terdiri dari beberapa tingkatan, yaitu:

1. Seed Phase yaitu menyusun ide bisnis dan memilih partner untuk implementasi. 

Baca juga: 20 SMA Negeri Terbaik di Jateng Berdasarkan Rerata Nilai UTBK 2020 

2. Start Up Phase yaitu menyajikan produk utama kepada market dan melakukan evaluasi.

3. Growth and Establishment Phase yang berarti peningkatan jumlah klien, SDM dan automatisasi sistem kerja.

4. Expansion Phase dalam kata lain ekspansi produk dan jangkauan pelayanan.

5. Maturity Phase atau stabilitas penjualan, profitable dan kompetitif.

"Memilih partner bisnis yang tepat memiliki proporsi 70 persen start fase seed yang ideal," ujar Sancaka seperti dikutip dari laman Unair, Rabu (2/6/2021).

Baca juga: SMA Terbaik di Provinsi Aceh Berdasarkan Rerata Nilai UTBK 2020

Perlu pemahaman regulasi

Hal lain yang perlu diperhatikan, lanjutnya, adalah melakukan berbagai pendekatan.

Mulai dari pendekatan berbasis sumber daya atau mengikutsertakan partner yang memiliki sumber daya pelengkap yang dibutuhkan dalam implementasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com