Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/05/2021, 10:57 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Universitas Diponegoro (Undip) siap mengukuhkan 21 guru besar atau profesor, mulai akhir Mei sampai pertengahan Juni 2021.

Pengukuhan ini harus dilakukan mengingat semenjak terjadinya pandemi Covid-19 para guru besar yang pengusulannya sudah disetujui Mendikbud Ristek Nadiem Makarim belum bisa dikukuhkan secara resmi dan menyampaikan pidato ilmiahnya.

Baca juga: 61 Lulusan Fakultas Kedokteran Undip Raih IPK Cumlaude

Rencananya pengukuhan 21 guru besar akan digelar dalam 7 tahap. Masing-masing tahapan akan diisi dengan pengukuhan 3 guru besar.

Jadwal yang disiapkan pada Selasa (25/5/2021), Kamis (27/5/2021), Senin (31/5/2021), Rabu (2/6/2021), Jumat (4/6/2021), Selasa (8/6/2021), dan Kamis (10/6/2021).

Dari total 21 guru besar, terbanyak dari Fakultas Sains dan Matematika (FSM) sebanyak 9 profesor dan Fakultas Teknik (FT) sebanyak 6 profesor.

Kemudian ada dari Fakultas Ekonomi dan Binsis (FEB) sebanyak 3 profesor, Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP), Fakultas Kedokteran (FK), dan Fakultas Psikologi masing-masing satu profesor.

"Capaian ini adalah wujud keberhasilan program one profesor one candidate (OPOC). Kami mewajibkan satu guru besar membimbing satu orang calon guru besar," kata Rektor Undip Yos Johan Utama, melansir laman Undip, Senin (24/5/2021).

Dia mengatakan, Undip saat ini sedang masuk pada fase penguatan riset. Semua lini terutama dosen peneliti didorong untuk terus berinovasi dengan mengembangkan riset sesuai kepakaran.

Baca juga: Gapai IPK 4,00 di Undip, Dosen Unsoed Raih 2 Gelar Doktor

"Nantinya hasil riset tersebut dapat dihilirisasi dan komersialisasi untuk kemanfaatan masyarakat," jelas dia.

Menurut dia, kondisi pandemi yang terjadi saat ini juga untuk mengubah semua tatanan dan perilaku kebiasaan baru. Banyaknya persoalan dampak dari pandemi perlu disikapi dan diatasi dengan segera.

Undip, bilang dia, sebagai universitas riset yang termasuk jajaran universitas terbaik di Indonesia telah banyak memberikan kontribusi untuk kemanfaatan umat.

Kontribusi itu, sambung dia, mulai dari dukungan di bidang kesehatan yang berkaitan dengan penanganan pasien Covid hingga inovasi robot pelayanan publik untuk mengurangi kontak langsung petugas dengan masyarakat.

Lalu Undip juga melakukan pengembangan alat penyaring udara ruangan yang mampu menyerap bakteri dan virus, serta inovasi membran untuk memproduksi air bersih dengan teknologi plasma ozon yang membantu petani untuk mengawetkan hasil pertanian.

"Kami terus melakukan inovasi dan riset untuk kehidupan yang lebih baik," tegas dia.

Baca juga: 3 Mahasiswa Undip Ciptakan Alat Pengolah Limbah Batik

Tak hanya itu, dia mengaku masih banyak kontribusi Undip lainnya, khususnya dari pakar bidang perencanaan dan wilayah kota dalam mendesain wilayah kota dan penataan lingkungan.

Tak lupa sumbangsih Unsip dari pakar bidang keilmuan perikanan dan kelautan untuk kesejahteraan masyarakat pesisir, ketahanan pangan dan kelestarian wilayah maritim Indonesia.

"Dan juga dari pakar Undip di bidang pemerintahan, ekonomi sosial juga humoniora dan ilmu terapan lainnya," terang dia.

Ketua Senat Akademik Undip, Edy Rianto menambahkan, dengan bertambahnya guru besar maka Undip diharapkan bisa menjadi solusi dan memberikan kemanfaatan masyarakat dan kemajuan bangsa dengan pemikiran dan hasil riset.

Berikut nama 21 Guru Besar yang akan dikukuhkan:

1. Suharnomo dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).

2. Meiny Suzery dari Fakultas Sains dan Matematika (FSM).

Baca juga: Unesa Buka 10 Jalur Mandiri

3. Hargono dari Fakultas Sains dan Matematika (FSM).

4. Kusworo Adi dari Fakultas Sains dan Matematika (FSM).

5. Endah Dwi Hastuti dari Fakultas Sains dan Matematika (FSM).

6. Dwi Hudiyanti dari Fakultas Sains dan Matematika (FSM).

7. Berkah Fajar Tamtomo Kiono dari Fakultas Teknik (FT).

8. Sunarsih dari Fakultas Sains dan Matematika (FSM).

Baca juga: Unpad Buka Jalur Mandiri, Berikut Cara Daftar hingga Syaratnya

9. Muhammad Cholid Djunaidi dari Fakultas Sains dan Matematika (FSM).

10. Agus Subagio dari Fakultas Sains dan Matematika (FSM).

11. Suryono dari Fakultas Sains dan Matematika (FSM)

12. Bambang Waluyo Hadi Eko Prasetiyono dari Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP).

13. Suharyanto dari Fakultas Teknik (FT).

14. Indira Januarti dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).

Baca juga: Universitas Brawijaya Buka Jalur Mandiri, Ini Syarat dan Cara Daftar

15. Atik Suprapti dari Fakultas Teknik (FT).

16. Nita Ariyanti dari Fakultas Teknik (FT).

17. Suherman dari Fakultas Teknik (FT).

18. Dian Ratna Sawitri dari Fakultas Psikologi.

19. Sapto Purnomo Putro dari Fakultas Sains dan Matematika (FSM).

20. Dwi Pudjonarko dari Fakultas Kedokteran (FK).

Baca juga: Biaya Kuliah S1 Jalur Mandiri 9 PTN, Ada UI, Unair, IPB hingga UGM

21. Mochammad. Chabahib dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com