Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tahap Tes Pranikah, Cegah Penyakit Menular hingga Bantu Program Hamil

Kompas.com - 07/05/2021, 19:00 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Cek pranikah bagi pasangan yang akan menikah itu penting. Jangan takut mengajak pasangan untuk mengecek kesehatan berdua.

Karena, dengan memeriksa kesehatan pasangan yang akan menikah tentu membantu kamu mengetahui kondisi pasangan seutuhnya.

Misalnya, mengetahui adanya penyakit menular yang bisa menyakiti satu sama lain. Hal ini penting untuk mengetahui penyakit yang terjadi pada pasangan dan dapat mencegah agar hal tersebut menjadi semakin parah.

Cara ini juga digunakan untuk mencegah penyakit yang terdeteksi menyebar pada pasangan atau pun pada anak nanti.

Baca juga: Pakar Unair: Bukan Hanya Ibu, Mengasuh Anak Juga Tugas Seorang Ayah

Selain itu, kesehatan pada anak di masa mendatang juga bisa dijaga dengan melakukan cek pranikah. Dikarenakan calon orangtua harus dalam keadaan sehat, sehingga peluang untuk memiliki keturunan lebih tinggi.

Cek pra nikah atau Skrining pra nikah memiliki banyak manfaat, terutama untuk untuk mendapatkan keturunan yang baik.

Hal tersebut dikatakan Dosen Departemen Keperawatan Maternitas Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran Ida Maryati.

Ida menjelaskan, dengan skrining pranikah, beberapa hal yang harus dihindari atau diperbaiki oleh pasangan dapat segera dilakukan.

Sayangnya, calon pasangan suami istri (pasutri) kerap takut melakukan skrining. Pasalnya, ada kekhawatiran pernikahan tidak jadi dilakukan jika diketahui ada masalah berdasarkan hasil skrining.

Baca juga: Beasiswa S1 Jepang 2022, Kuliah Gratis dan Tunjangan Rp 15 Juta Per Bulan

“Justru dengan kita skrining pranikah kita memiliki keputusan, apakah bisa dimodifikasi, atau ditawarkan solusinya seperti apa,” kata Manajer Pembelajaran, Kemahasiswaan, dan Hubungan Alumni FKep Unpad ini dilansir dari laman unpad.ac.id.

Lebih lanjut Ida menjelaskan, skrining pranikah memiliki manfaat bagi laki-laki, perempuan, bayi, dan juga keluarga. Bagi laki-laki atau calon suami, skrining dapat berperan untuk menjaga kesehatan, mendorong dan mendukung kesehatan pasangannya, serta melindungi anak-anaknya.

Bagi perempuan atau calon istri, skrining pranikah juga dapat membantu dalam perencanaan kehamilan yang sehat, serta memotivasi untuk menjaga hidup sehat.

Untuk bayi, skrining pranikah dapat mencegah bayi lahir cacat atau ada ketidaknormalan lainnya. Hal ini dapat dilihat dari kesehatan orang tua sebelum dan selama kehamilan.

Singkatnya, skrining pranikah dinilai dapat berperan dalam menciptakan keluarga yang sehat, serta akan menciptakan kualitas keluarga yang lebih baik di masa depan.

Baca juga: Indofood Buka Lowongan Kerja 2021 untuk Lulusan SMA/SMK-S1

Ida menjelaskan, proses skrining ada beberapa tahap. Berikut tahapan yang dibeberkan oleh Ida:

1. Pemeriksaan fisik secara lengkap.

2. Pemeriksaan riwayat penyakit keturunan.

3. Pemeriksaan penyakit menular.

4. Pemeriksaan organ reproduksi.

5. Pemeriksaan alergi.

Dikatakan Ida, melalui proses ini, pasutri diharapkan dapat mencegah komplikasi selama kehamilan dan persalinan, mampu melahirkan bayi yang sehat, serta dapat mencegah adanya penyakit menular, seperti HIV dan infeksi menular seksual. "Jangan takut melakukan skrining pranikah untuk melahirkan generasi lebih baik,” ujar Ida.

Baca juga: Pakar UGM Beri 5 Tips Mengasuh Anak Pahami Dunia Digital

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com