Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intip Kehidupan Geisha Lewat Menu Andalan Koki Jepang

Kompas.com - 07/04/2021, 14:16 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

Penulis: Binarti | Editor: Komik Elex Media Komputindo

KOMPAS.com - Ada sisi lain dari kehidupan seorang Geisha yang menarik untuk kembali diceritakan dari kacamata orang lain.

Kalau biasanya, kita hanya mengetahui cara geisha melayani tamu dan cara dandan ala geisha, kini dari cerita seorang koki kita bisa mengetahui lebih dalam kehidupan seorang geisha dari satu menu makanan yang akan mewarnai alur cerita.

Kisah ini, dituangkan dalam karya komik yang berlatar belakang kehidupan di lokasi pemukiman geisha, tepatnya dari dapur sebuah rumah geisha yang dikelola oleh seorang remaja 16 tahun bernama Kiyo. Komik ini menawarkan cerita yang simpel dan sangat pendek. Lebih tepatnya komik bertipe slice of life.

Baca juga: Ini Kisahku, Bukan Kisah Naruto! Boruto: Naruto Next Generation

Awal mulanya, adalah Kiyo, gadis kampung asal Aomori yang tadinya berniat belajar menjadi geisha bersama sahabatnya, Suu. Namun, karena sulit mengikuti pelajaran, Kiyo dianggap tidak berbakat sehingga dinyatakan tidak lulus. Ternyata takdirnya memang harus berputar di tempat itu meskipun bukan sebagai geisha. Kiyo berinisiatif menggantikan koki dapur berusia lanjut yang sedang sakit.

Meski gagal menjadi seorang geisha, ternyata masakan yang diolah Kiyo sangat cocok di lidah semua penghuni okiya.

Berbeda dengan Kiyo yang gagal menjadi geisha, Suu justru menjadi maiko (geisha pemula) paling menjanjikan di seantero distrik. Biasanya, apabila ada dua orang gadis muda mengejar mimpi yang sama. Salah satunya sukses, sementara yang lain gagal. Pasti ada rasa iri dan persaingan yang mulai tumbuh di antara mereka berdua.

Ternyata tidak seperti itu hubungan mereka. Kiyo justru memuja Suu dan senang sahabatnya itu sukses. Bahkan Kiyo selalu memastikan Suu tetap semangat dalam menjalankan tugasnya sebagai geisha magang lewat makanan buatannya. Sementara itu, Suu begitu sayang kepada Kiyo yang sangat perhatian terhadap dirinya.

Kedekatan mereka lebih mirip hubungan kakak-adik. Pastinya Suu yang sangat bertanggung jawab mengambil peran sebagai kakak untuk Kiyo yang kelewat lugu dan cuek.

Jenis makanan yang dimasak Kiyo dalam setiap episode adalah comfort food yang biasa disantap orang Jepang. Entah itu masakan tradisional seperti nabe, mochi, karaage, gyoza, dan oyakodon atau makanan yang diadopsi dari barat seperti cookies, cake, puding roti, cream stew, atau omurice. Semuanya disajikan hangat ala rumahan.

Baca juga: Overheard Jakarta, Sekelumit Kisah dari Warga Ibu Kota Jakarta

Asyiknya, diulas juga mengenai penyajian, cara menyantap makanan dan jenis makanan yang tidak boleh dimakan para geisha.

Makanan yang disiapkan untuk geisha harus seukuran satu suapan. Juru masak akan menyiapkan masakan yang mudah disantap oleh para maiko dengan riasan mereka yang tebal itu. Semua yang berukuran besar dan tidak bisa disendok harus dipotong seukuran satu suapan. Dengan begitu, lipstik yang mereka pakai tidak akan belepotan. Bahkan, sandwich dan gyoza pun harus diiris kecil-kecil.

Geisha dilarang menyantap makanan dengan aroma tajam seperti bawang putih dan bawang merah. Bisa dimaklumi, karena napas yang tidak sedap akan menjadi masalah saat mereka berinteraksi dengan klien. Namun, makanan-makanan ini bisa mereka lahap sepuasnya saat libur.

Sayangnya, libur para maiko itu cuma dua hari setiap bulannya. Sebagai hadiah bagi Suu yang sedang libur, Kiyo membuatkan gyoza ukuran normal dengan isian kubis, bawang putih, dan kucai yang banyak. Tentu saja ini membuat maiko lain iri.

Pada awal tahun 2020 ini komik Juru Masak Para Maiko ( "Maiko-san Chi no Makanai-san") sempat menyabet penghargaan untuk kategori Best Sh?nen Manga pada Shogakukan Manga Awards ke-65.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com