Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produk Herbal Mahasiswa UB Juarai Kompetisi Pangan Tingkat Asia

Kompas.com - 19/10/2020, 10:09 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Brawijaya (UB).

Melalui salah satu produk minuman Kombucha, inovasi ini berhasil memenangi kompetisi pangan bertaraf internasional bertajuk "The Seafast-Indofood Food Product Development Competition 2020".

Melansir laman UB, Sabtu (17/10/2020), ada tiga mahasiswa FTP UB yang tergabung dalam tim Gincha. Dengan inovasi minuman kombucha dari fermentasi teh bunga telang yang diinfuse dengan rimpang jahe.

Baca juga: 4 Penemuan Mahasiswa Indonesia, Salah Satunya Juara 1 Tingkat Asia

Manfaat Gincha

Inovasi dari bahan herbal Indonesia ini membuat Gincha memiliki beberapa manfaat, yakni:
sebagai minuman detoksifikasi sekaligus probiotik yang membantu menurunkan resiko penyakit tidak menular (PTM) atau non-communicable diseases (NCD)s

Ketiga mahasiswa FTP UB itu ialah Daisy, Salsabilla Zahidatu Abdillah dan Dwi Uchtiyawati Rohmah.

Menurut Daisy, Gincha memiliki komposisi fitokimia tanin, flobatanin, karbohidrat, saponin, triterpenoid, fenolmfavanoid, flavanol glikosida, protein, alkaloid, dan antrakuinon.

Ada juga antisianin, stigmasit 4-ena-3,6 dion, minyak volatil dan steroid bunga telang, sehingga mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan, antara lain:

  • antiparasit dan mampu berperan sebagai insektisida
  • analgesic
  • anti radang
  • antipiretik
  • antioksidan
  • kemampuan hipolidemik
  • kemampuan diuretic dan anti urolithiasis
  • kemampuan immonomodulatori
  • kemampuan sebagai antimikroba

"Karya kami terpilih sebagai yang terbaik. Padahal ada banyak sekali drama yang kami lalui dalam prosesnya," ujar Daisy.

Apalagi mereka bertiga berasal dari daerah yang berbeda dan sedang berada di tengah pandemi Covid-19. Padahal pelaksanaan penelitian juga harus dilakukan secara online.

Jadi ada berbagai romantika yang mereka lalui, seperti misalnya koneksi internet yang tidak stabil ditambah mobilitas yang terbatas karena pandemi.

"Rasanya jadi tidak sia-sia perjuangan kemarin. Mungkin juri menilai karya kami sebagai yang terbaik karena analisis market kita paling akurat diantara peserta lain," imbuh Daisy.

Angkat potensi lokal

Dijelaskan, Food Product Development Competition adalah kompetisi pengembangan produk tahunan.

Tujuannya untuk menghasilkan produk inovasi dengan mengangkat potensi lokal dan pangan tradisional Asia berdaya saing komersial.

Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology (SEAFAST) Center Institut Pertanian Bogor diselenggarakan bekerja sama dengan PATPI dan PT. Indofood dengan dua kategori food dan beverage.

Gincha–FTP UB sendiri berhasil keluar sebagai juara pertama pada kategori beverage dengan menyisihkan ratusan peserta se-Asia dan 10 tim finalis lainnya.

Baca juga: Ini Tugas Mahasiswa Sebagai Duta Perubahan Perilaku Selama Pandemi

Tidak hanya Gincha yang digawangi Daisy dan kawan kawan, ada pula Eirene Charista Dea yang juga mahasiswa FTP UB berhasil meraih juara 1 pada kategori e-poster.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com