Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kala Kegiatan Pramuka Dinilai Penting untuk Pembentukan Karakter Anak

KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi X DPR Agustina Wilujeng Pramestuti menilai kegiatan pramuka sangat penting untuk pembentukan karakter anak.

Menurut Agustina, melalui kegiatan pramuka anak-anak mempelajari banyak hal termasuk cara bersikap dengan orangtua.

"Kegiatan pramuka ini dalam pandangan kami sangat penting, terutama bagi pembentukan karakter bagi pelajar maupun mahasiswa," kata Agustina dikutip dari laman resmi DPR RI, Senin (8/4/2024).

Agustina berharap kegiatan pramuka tetap menjadi ekstrakurikuler yang wajib diikuti siswa di sekolah namun dengan sedikit pembaharuan.

"Karakter yang sama (dengan pramuka masa lalu) namun dapat dibentuk oleh (model) pramuka masa kini dengan bentuk yang lebih modern dengan kekinian sehingga anak-anak dapat mengikuti gerakan pramuka dengan lebih menyenangkan," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengeluarkan menghapus pramuka sebagai ekskul wajib di sekolah.

Hal itu tertuang pada Permendikbud Ristek Nomor 12 Tahun 2024 tentang Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah Pasal 34 Bab V poin h.

"Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014 tentang pendidikan kepramukaan sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah dicabut atau dinyatakan tidak berlaku," demikian aturan yang tertulis dalam Permendikbud itu.

Aturan mengenai pramuka menjadi ekskul wajib sebelumnya memang sudah ada di Permendikbud Nomor 63 Tahun 2014 tepatnya Pasal 2.

Sementara pada aturan terbaru, ekskul pramuka tidak lagi bersifat wajib tetapi sukarela.

"Keikutsertaan peserta didik dalam ekstrakurikuler bersifat sukarela," demikian yang tertulis di Pasal 24 Permendikbud 12 Tahun 2024.

Rencana kegiatan Pramuka jadi kokurikuler

Sementara itu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim meminta tidak ada lagi pihak yang menyebut pemerintah menghapus pramuka dari ekstrakurikuler wajib di sekolah.

Nadiem menuturkan, ekstrakurikuler pramuka sampai saat ini tetap menjadi hal yang wajib disediakan oleh sekolah.

"Karena peraturannya sudah sangat jelas bahwa itu menjadi ekstrakurikuler yang wajib diselenggarakan oleh sekolah," Nadiem dalam rapat kerja Komisi X DPR RI dengan Kemendikbud Ristek, Rabu (3/4/2024).

Menurutnya, memasukkan pramuka ke Kurikulum Merdeka akan meningkatkan nilai-nilai yang ada dalam kegiatan pramuka.

"Menurut saya secara prinsip adalah bagaimana kami meningkatkan status pramuka dari yang tadinya hanya ekstrakurikuler untuk muatannya masuk ke dalam Kurikulum Merdeka," ujarnya.

Nantinya, Nadiem ingin kegiatan pramuka masuk ke kurikulum melalui kokurikuler atau kegiatan semacam ekstrakulikuler yang diintegrasikan dengan mata pelajaran.

"Jadi itu suatu hal yang bisa meningkatkan status nilai-nilai pramuka yang tadinya hanya ekstrakurikuler masuk ke dalam kokurikuler apalagi menurut saya lebih menarik lagi dimasukan dalam Profil Pelajar Pancasila," ungkapnya.

"Sehingga nilai kepramukaan bisa mendarah daging di anak-anak kita melalui program kokurikuler. Itu salah satu program yang sedang dibahas," jelas Nadiem.

https://www.kompas.com/edu/read/2024/04/09/115348071/kala-kegiatan-pramuka-dinilai-penting-untuk-pembentukan-karakter-anak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke