Semangat Kolaborasi, Kahiyang Ayu dan Disdik Kota Medan Studi Tiru di TK Children's House Bali

KOMPAS.com - Kahiyang Ayu, Bunda PAUD Kota Medan yang juga putri Presiden Joko Widodo, bersama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Pokja PAUD Kota Medan melakukan studi tiru ke TK Children's House Cendekia Harapan, Bali (31/10/2023).

Kegiatan yang dilakukan Kahiyang Ayu dan tim diawali dengan tur sekolah yang mengajak peserta menjelajahi setiap sudut TK Children's House Cendekia Harapan.

Dalam perjalanan, peserta mendengar kisah tentang filosofi pendirian sekolah ini, yang mendasari prinsip-prinsip pendidikan dari tokoh-tokoh inspiratif seperti Maria Montessori, Ki Hajar Dewantara, dan Swami Vivekananda.

Para peserta diajak merenungkan dan meresapi nilai-nilai luhur yang ditanamkan tokoh-tokoh pendidikan anak-anak ini.

Kepala Sekolah TK Children's House Cendekia Harapan, Ni Luh Sekar Astuti juga membagikan kisah inspiratif tentang pendiri sekolah, Lidia Sandra. Awal mula berdirinya sekolah ini dipantik perasaan diskriminasi yang dialami Lidia ketika ingin menyekolahkan anaknya di sebuah sekolah internasional.

Saat itu, muncul satu pertanyaan yang mengejutkan kepada Lidia, "Apakah suami Anda 'bule'?" Dari pertanyaan itulah timbul tekad kuat Lidia membuka sekolah inklusif dan merangkul keberagaman.

Dalam kesempatan sama, Ni Luh Sekar Astuti juga membagikan profil sekolah dan filosofi yang menjadi landasan pendidikan di TK Children's House Cendekia Harapan.

"Setiap anak bukanlah kertas kosong, melainkan memiliki inner teacher (guru batin) dalam dirinya," ungkap Ni Luh Sekar Astuti seperti dikutip dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com (1/11/2023).

"Pendekatan ini memungkinkan pendidikan yang menekankan penggalian potensi unik setiap anak dan membantu mereka tumbuh menjadi individu yang berkembang secara holistik," jelasnya.

Dalam sesi diskusi peserta diberi kesempatan bertanya terkait metode pembelajaran, tantangan pendidikan anak usia dini, serta bagaimana TK Children's House Cendekia Harapan mampu menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan sosial, emosional, dan kognitif anak-anak.

Diskusi ini menjadi ajang berbagi pengalaman dan ide-ide inovatif dalam pendidikan anak usia dini.

"Kunjungan Studi Tiru ini tak hanya memberikan pengetahuan baru, tetapi juga memupuk semangat kolaboratif antara berbagai lembaga PAUD di berbagai daerah. Semangat untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini di Indonesia semakin berkobar," ungkap Kepala Sekolah TK Children's House Cendekia Harapan.

"Dengan berkolaborasi dan membagikan inspirasi seperti ini, diharapkan masa depan pendidikan anak-anak Indonesia akan semakin cerah dan penuh potensi positif bagi bangsa dan negara," pungkasnya.