Marchella FP Ajak Perempuan Berdamai dengan Patah Hati lewat "TABI"

KOMPAS.com - Di era modern ini, ada banyak perempuan yang mengalami tekanan dari berbagai aspek kehidupan. Baik dari lingkungan sosial, pekerjaan, maupun urusan percintaan.

Kebanyakan dari mereka merasa tertekan, tetapi tidak bisa bercerita dan mau tidak mau menerima tekanan itu dengan lapang dada.

Hal inilah yang coba diangkat oleh Marchella FP, penulis buku flash fiction terkenal “Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini”, dalam buku terbarunya.

Buku yang diberi judul “TABI” ini merupakan buku pertama Marchella yang berisi cerita panjang dalam format novel grafis, setelah sebelumnya terus mengeluarkan buku kumpulan kata bijak atau quotes.

Buku ini menceritakan kisah seorang perempuan bernama TABI yang akhirnya menemukan jati diri di tengah perjalanan patah hatinya saat di Jepang. Dalam pembuatan ilustrasi dari buku ini, Marchella dibantu oleh Lalita Prima.

“TABI ini menjadi potret perempuan-perempuan Indonesia yang mungkin kita terbiasa untuk menyimpan, terbiasa untuk ya sudahlah. Tidak tahu berapa ya sudahlah yang sudah kita terima di perjalanan hidup kita,” ujar Marchella, dalam peluncuran buku “TABI” di Jakarta, Jumat (13/10/2023).

Menurut Marchella, proses penciptaan karya terbarunya ini menjadi satu tantangan bagi dirinya sendiri untuk keluar dari image yang melekat sebagai penulis quotes.

Terlebih pemilihan buku dengan bentuk novel grafis ditujukan untuk memberi sesuatu yang baru dan berbeda bagi masyarakat.

“Karena pas NKCTHI itu aku melihat di publik sering sekali bentuk seperti itu yang ada quotes, tulisan pendek, dan ada ilustrasinya. Kalau teman-teman ke toko buku banyak yang serupa. Aku merasa kalau melakukan hal yang sama, aku tidak akan membuka pintu yang baru,” tuturnya.

Marchella mengaku buku ini juga terinspirasi dari drama korea bertema percintaan dari sudut pandang perempuan yang dia tonton.

Dari sinilah, Ia mendapat ide untuk membuat buku dengan tema percintaan yang selama ini menjadi tema yang dihindari lantaran tidak tahu cara mengemasnya dengan apik.

Terlebih, semangatnya untuk mewujudkan buku ini terpantik ketika membaca quotes dari salah satu buku. Quotes ini berbunyi “Kebohongan terbesar di dunia adalah manusia percaya kalau takdir itu diberikan bukan diusahakan.”

Menghadirkan sosok virtual influencer menggunakan TikTok

“TABI” sendiri tidak hanya dihadirkan dalam bentuk buku, tetapi juga diwujudkan dalam bentuk sosok virtual.

Karakter ini pertama kali diperkenalkan pada bulan Agustus 2023 lewat akun TikTok @tabi.tabinda.

“Saya dan karakter TABI berjalan beriringan dalam menyusun buku ini, dimana kami mengeksplorasi tantangan dan hambatan lalu kami menyelesaikan secara bersama-sama. Kami juga saling berbagi peran, dimana masing-masing karakter memiliki pemikiran yang berbeda,” jelasnya.

Dalam hal ini, Marchella pertama kalinya menggunakan platform media sosial Tiktok guna melakukan riset terhadap materi yang coba dia angkat. Platform ini dia pilih untuk mengenal audiens dengan usia muda menggunakan platform baru.

Dari sinilah dia mempelajari penggunaan TikTok. 

“Karena aku tidak familiar dengan Tiktok, jadi dari situ berpikir bagaimana caranya untuk mengenal market yang lebih muda lewat platform baru,” ucapnya.

Pada kesempatan ini sosok TABI juga diperkenalkan lewat mesin Proto karya V2 Indonesia. TABI bisa berbicara dan menjawab pertanyaan layaknya manusia pada umumnya.

TABI mengajak perempuan untuk tumbuh bersama, menjadi representasi perempuan Indonesia yang ingin berbagi pesan positifnya kepada banyak orang di luar sana.

Dengan karya terbarunya ini, Marchella berharap dapat memberikan dampak baik kepada perempuan di luar sana agar tidak merasa sendirian dalam menghadapi permasalahan yang sama.

Lalu, dia juga mendorong laki-laki untuk membaca buku ini guna memahami bagaimana pemaknaan permasalahan dari sudut pandang perempuan.

Sebagai informasi tambahan, TABI merupakan IP terbaru dari PT Hidup Bermakna Selamanya, bentuk kolaborasi antara PT KIS, perusahaan yang mengelola karya Marchella dan SAC Indonesia.