Cek 7 Jalur Masuk Seleksi Mandiri UNS 2023

KOMPAS.com - Usai penyelenggaraan SNBP dan SNBT 2023 beberapa waktu lalu, kini banyak perguruan tinggi negeri (PTN) yang membuka jalur Seleksi Mandiri.

Seperti halnya Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Kampus tersebut membuka 7 jalur masuk dalam Seleksi Mandiri (SM) UNS 2023.

Menurut Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho, jalur SM UNS disediakan untuk memberikan akses Pendidikan Tinggi (PT) yang lebih luas bagi seluruh lapisan masyarakat.

Sebanyak 7 jalur masuk Seleksi Mandiri UNS 2023 untuk jenjang Sarjana tersebut meliputi:

1. Jalur prestasi

2. Jalur kepemimpinan muda

3. Jalur kemitraan

4. Jalur disabilitas

5. Jalur ujian UNS

6. Jalur nilai UTBK

7. Jalur kelas internasional

Sementara jalur masuk SM UNS untuk jenjang Diploma meliputi:

1. Jalur prestasi

2. Jalur kepemimpinan muda

3. Jalur kemitraan

4. Jalur disabilitas

5. Jalur ujian UNS

6. Jalur nilai UTBK

"Perbedaannya hanya terletak pada jenjang Diploma tidak dibuka jalur kelas internasional," ujar Prof. Jamal pada acara UNS Open Days seperti dikutip dari laman UNS, Jumat (9/6/2023).

Terkait penerimaan mahasiswa baru tersebut, Rektor UNS mengajak generasi muda untuk memilih perguruan tinggi terbaik. Serta cerdas, kreatif, dan hati-hati dalam memilih universitas maupun Program Studi (Prodi).

Misalnya saja, dengan mengikuti kegiatan seperti UNS Open Days untuk bisa mengenali lebih dekat profil fakultas dan Prodi yang ada di UNS.

Pada acara tersebut, Plt. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S., mengatakan bahwa UNS bisa menjadi pilihan terbaik.

Sebab saat ini UNS telah memiliki reputasi membanggakan baik di tingkat nasional sampai internasional. UNS juga telah menjalin kerja sama global dengan banyak universitas-universitas ternama di dunia.

"Untuk para adik-adik yang mau mendaftar SM UNS, persiapkan diri sebaik mungkin untuk mengikuti tes masuk sesuai jalur yang dipilih. Mudah-mudahan bisa berhasil dan bisa bergabung menjadi bagian keluarga besar UNS," terang Prof. Yunus.