Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jurusan Farmasi Terfavorit SNBP 2023, Ini 5 PTN Paling Ketat

KOMPAS.com - Jurusan Farmasi menduduki posisi pertama jurusan terfavorit selama Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2023.

Hal ini disampaikan Tim Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) yang mengumumkan 20 jurusan terketat dan terfavorit selama SNBP 2023.

Ketua Umum Tim Penanggung Jawab SNPMB Mochamad Ashari mengatakan, dari hasil SNBP 2023, ada 143.805 siswa yang berhasil diterima jalur ini.

"Dari total tersebut yang diterima pilihan satu ialah 128.045 kemudian yang diterima pilihan 2 sebanyak 15.760," kata dia saat Konferensi Pers Pengumuman SNBP 2023 secara daring, Senin (27/3/2023).

Sementara total daya tampung yaitu 152.120 sehingga presentasi diterima yakni 94,53 persen. Dengan tingkat keketatan nasional mencapai 21,68 persen.

Jurusan Farmasi sendiri paling favorit selama SNBP 2023 karena dari hasil tersebut, ada 5 PTN yang berhasil masuk daftar jurusan terketat SNBP 2023.

Jurusan Farmasi di Universitas Nusa Cendana, memiliki presentase paling ketat diantara jurusan farmasi lainnya. Yakni sebanyak 1,42 persen.

Jurusan terfavorit di SNBP 2023

Selain Universitas Nusa Cendana, berikut 5 jurusan Farmasi terfavorit SNBP 2023:

1. Jurusan Farmasi - Universitas Nusa Cendana

  • Tingkat Keketatan: 1,42

2. Jurusan Farmasi - Universitas Syiah Kuala

  • Tingkat keketatan: 1,44

3. Jurusan Farmasi - Universitas Diponegoro

  • Tingkat Keketatan: 1,45

4. Jurusan Farmasi - UPN Veteran Jakarta

5. Jurusan Farmasi - Universitas Sebelas Maret

Sementara, posisi kedua jurusan terfavorit selama SNBP 2023 ialah Ilmu Komunikasi. Tercatat ada 3 PTN dengan Jurusan Ilmu Komunikasi yang masuk daftar 20 jurusam terketat SNBP 2023.

Namun tingkat persaingan atau tingkat keketatan Jurusan Ilmu Komunikasi di atas Jurusan Farmasi.

Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Jakarta tercatat menduduki posisi pertama atau teratas jurusan terketat SNBP 2023 dengan tingkat keketatan 0,90 persen.

Selain UNJ, Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran memiliki keketatan hingga 1,34 persen dan Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Pendidikan Indonesia tercatat tingkat keketatan sebanyak 1,24 persen.

Jurusan terketat di SNBP 2023

Untuk daftar jurusan terketat lainnya, berikut daftar jurusan terketat selama pelaksanaan SNBP 2023:

1. Ilmu Komunikasi - Universitas Negeri Jakarta

  • Tingkat keketatan: 0,90

2. Keperawatan - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

  • Tingkat keketatan: 1,05

3. Manajemen - Universitas Pendidikan Indonesia

  • Tingkat keketatan: 1,06

4. Gizi - Universitas Sumatera Utara

  • Tingkat keketatan: 1,18

5. Ilmu Komunikasi - Universitas Pendidikan Indonesia

  • Tingkat keketatan: 1,24

6. Kedokteran Gigi - Universitas Universitas Diponegoro

  • Tingkat keketatan: 1,26

7. Manajemen - Universitas Negeri Jakarta

  • Tingkat keketatan: 1,30

8. Gizi - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

  • Tingkat keketatan: 1,30

9. Ilmu komunikasi - Universitas Padjadjaran

  • Tingkat keketatan: 1,34

10. PGSD - Universitas Sriwijaya

  • Tingkat keketatan: 1,37

11. Manajemen - Universitas Padjadjaran

  • Tingkat keketatan: 1,37

12. Teknik Informatika - Universitas Padjadjaran

13. Farmasi - Universitas Nusa Cendana

  • Tingkat Keketatan: 1,42

14. Pendidikan Tata Boga - Universitas Indonesia

  • Tingkat keketatan: 1,43

15. Farmasi - Universitas Syiah Kuala

  • Tingkat keketatan: 1,44

16. Farmasi - Universitas Diponegoro

  • Tingkat Keketatan: 1,45

17. Farmasi - UPN Veteran Jakarta

  • Tingkat Keketatan: 1,49

18. Farmasi - Universitas Sebelas Maret

  • Tingkat Keketatan: 1,50

19. Teknik Informatika - Universitas Riau

  • Tingkat Keketatan: 1,55

20. Teknologi Informasi - Universitas Negeri Yogyakarta

Itulah jurusan terfavorit di SNBP 2023. Informasi ini bisa digunakan untuk calon pendaftar UTBK SNBT 2023 dalam memilih jurusan.

https://www.kompas.com/edu/read/2023/03/27/163900871/jurusan-farmasi-terfavorit-snbp-2023-ini-5-ptn-paling-ketat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke