Sekolah Pribadi Depok Salurkan Donasi Usaha Panti Asuhan lewat "Pribadi Berbagi 2022”

KOMPAS.com - Sekolah Pribadi Depok menggelar kegiatan bakti sosial tahunan bertema “Pribadi Berbagi Santunan Yatim dan Dhuafa 2022”. Kegiatan bertujuan membantu anak-anak yatim dan dhuafa di kota Depok, Jawa Barat.

Dalam "Pribadi Berbagi" tahun ini, Sekolah Pribadi membuat kegiatan santunan dengan konsep mengadakan penggalangan dana dengan cara membuatkan usaha yang dapat dikelola pihak panti asuhan untuk dijadikan investasi dan modal usaha bagi anak-anak di sana.

Diharapkan, dari usaha yang dirintis nantinya tidak hanya dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari, namun dapat berkembang lebih maju dan sukses.

Sekolah Pribadi Depok bekerja sama dengan Dinas Sosial Kota Depok untuk menyalurkan dana tersebut kepada panti asuhan di bawah naungan Dinas Sosial sehingga dana yang tersalurkan itu tepat sasaran.

Sekolah Pribadi Depok menyalurkan dana tersebut kepada empat panti asuhan sesuai arahan dari Dinas Sosial Kota Depok yaitu: Yayasan Muhammadiyah, Yayasan Al Amanah, Yayasan Al Hayya, dan Yayasan Sakinah.

Dana yang terkumpul dari “Pribadi Berbagi Santunan Yatim dan Dhuafa” ini melalui berbagai rangkaian kegiatan seperti: Market Day per kelas selama kurang lebih dua minggu dan
Donasi Paket Usaha sebesar Rp. 275.000 per paket.

Dari rangkaian donasi dari keluarga besar Pribadi Depok kegiatan tersebut terkumpul dana sebesar Rp. 115.159.500.

Adapun bantuan usaha yang akan diberikan sesuai dengan pilihan dari masing-masing panti asuhan yang mana usaha yang akan dibangun yakni:

Kepala Sekolah SMP Pribadi Depok, Bibit Wiyana menjelaskan, penggalangan dana dilakukan oleh siswa, orangtua siswa, guru, staff dan karyawan Sekolah Pribadi Depok ini merupakan salah satu bentuk nyata kepedulian terhadap anak-anak yatim dan dhuafa di kota Depok.

"Hal itu sangat penting sekali untuk menumbuhkan rasa kepedulian kepada sesama yang saat ini mulai hilang ditengah masyarakat perkotaan yang mengedepankan sikap individialis," ungkap Bibit kepada Kompas.com (20/1/2022).

"Alhamdulillah support tidak hanya dari siswa dan orangtua di sekolah, tetapi alumni dan orangtua alumni juga masih sangat antusias terlibat dalam setiap aktivitas yang ada di sekolah," tambahnya.

Ia menegaskan, pendidikan karakter merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam pendampingan siswa di sekolah.

"Tidak adanya pendidikan karakter menyebabkan ketimpangan dalam bermasyarakat. Ibarat burung, satu sayap merupakan pendidikan akademik, satu sayap yang lain adalah karakter yang baik dan ditanamkan untuk siswa agar lebih mampu dalam menyiapkan dan menghadapi masa depannya," jelas Bibit.

"Sekolah Pribadi Depok berkomitmen untuk terus melakukan acara bakti sosial lainnya secara rutin, sehingga dapat menjadi contoh sekolah lainnya dalam hal kepedulian antar sesama manusia," tegasnya.

Program “Pribadi Berbagi Santunan Yatim dan Dhuafa 2022” mendapatkan tanggapan positif dari Wali Kota Depok, Mohammad Idris yang turut mengapresiasi kegiatan Corporate Social Rensponsibility (CSR) dari Yayasan Yenbu Indonesia atau Sekolah Pribadi.

"Sekolah Pribadi ini sudah menunjukan prestasi-prestasinya secara nasional bahkan internasional dan kebanggaan kami bahwa Yayasan Yenbu mendirikan Sekolah Pribadi di Kota Depok," ungkap Mohammad Idris.

“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Yayasan Yenbu Indonesia (Sekolah Pribadi) atas CSR yang diberikan kepada LKS-LKS kami. Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak yang bergerak untuk anak-anak telantar dan Yatim Piatu," ujarnya.

Asloe'ah Madjri, Kepala Dinas Sosial Kota Depok menambahkan, "Yayasan Yenbu Indonesia telah memberikan bantuan secara ekonomi atas pemberdayaan LKSA Yayasan Panti Asuhan yang ada di Kota Depok."

"Kami harapkan kegiatan ini terus ada kelanjutannya dan mudah-mudahan Yayasan Yenbu Indonesia (Sekolah Pribadi) ini akan menjadi terus berkah dan bermanfaat bagi masyarakat, khususnya di Kota Depok," harap Asloe'ah Madjri.