Registrasi Akun SNPMB 2023, Siswa Pastikan Email Aktif untuk Verifikasi

KOMPAS.com - Registrasi akun Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2023 bagi siswa sudah dimulai sejak 9 Januari 2023 dan akan ditutup pada 15 Februari 2023 mendatang.

Registrasi akun SNPMB ini penting karena untuk mendaftar Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) maupun Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).

Ketua Tim Penanggungjawab SNPMB Prof. Mochamad Ashari menekankan, ada beberapa kesalahan yang sering terjadi saat proses registrasi akun SNPMB atau dulu registrasi akun Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).

Prof. Ashari menjabarkan, tahapan registrasi akun SNPMB yang wajib dipatuhi siswa agar proses pembuatan akun SNPMB berjalan lancar.

Tahapan registrasi akun SNPMB 2023 bagi siswa

Berikut tahapan registrasi akun SNPMB 2023 bagi siswa:

1. Membuat akun di laman Portal SNPMB

2. Membuka email verifikasi dan klik aktivasi akun

3. Login menggunakan akun yang telah dibuat di portal SNPMB

Prof. Ashari menekankan, untuk pembuatan akun SNPMB sering muncul kasus lupa password email maupun email penuh.

"Jika hal ini terjadi nanti setelah selesai membuat akun SNPMB, sistem mengirim email ada banyak komplain tidak menerima email verifikasi," beber Prof. Ashari dalam konferensi pers pembukaan pelaksanaan SNPMB 2023 secara daring, Selasa (10/1/2023).

4. Memilih menu verifikasi dan validasi

5. Klik tombol perbarui data

6. Memvalidasi data

Apabila ada data yang belum valid, siswa bisa lapor ke sekolah, melakukan koreksi dan melaporkan hasilnya ke Pusdatin/Emis. Jika data sudah valid, tahapan berikutnya adalah:

7. Mengisikan biodata yang diminta

8. Unggah dan atur pas foto terbaru (3 bulan terakhir)

9. Melakukan simpan permanen

10. Mengunduh bukti simpan permanen

"Mohon email yang aktif dan tidak lupa passwordnya," tegas Prof. Ashari.

Prof. Ashari juga menekankan agar siswa tidak menyalahi aturan saat upload foto dalam registrasi akun SNPMB.

Karena pada seleksi masuk PTN tahun-tahun sebelumnya, siswa banyak yang upload foto menyalahi aturan. Seperti foto yang membelakangi kamera hingga yang diupload justru foto avatar.

"Mohon fotonya diunggah foto yang benar, foto yang kelihatan identitasnya," tegas Prof. Ashari.

Prof. Ashari juga menekankan, bahwa foto ini merupakan bagian dari dokumen formal, ini bukan main-main. Foto ini menjadi identitas yang sangat berguna untuk masuk saat tes dan pada saat seleksi.

"Siapkan foto terbaru kelihatan setengah badan dan besar filenya juga perlu diperhatikan kalau terlalu besar tidak bisa," urai Prof. Ashari.