Cek Beasiswa buat 8 Pekerjaan yang Tak Bisa Digantikan Robot

KOMPAS.com - Mahasiswa harus tahu, banyak pekerjaan yang tidak bisa digantikan mesin atau robot Artificial Intelligence (AI).

Pekerjaan yang tidak bisa digantikan robot ini, adalah pekerjaan yang bisa dibilang sulit sekali diotomatisasi oleh robot sekalipun.

Karena itu, mahasiswa harus selektif memilih pekerjaan yang tidak akan hilang di masa depan.

Beberapa pekerjaan tersebut contohnya dokter, fashion designer, psikolog, dan masih banyak lagi.

Untuk meraih pekerjaan tersebut, mahasiswa bisa meningkatkan kemampuan diri lewat beasiswa yang dibuka bagi pekerjaan yang tidak bisa digantikan oleh robot ini.

Apa saja beasiswa tersebut? Ini rinciannya dilansir dari akun Instagram layanan pendidikan ke luar negeri @kobieducation.

1. Fashion Designer

Desainer pakaian, salah satu profesi yang sulit digantikan mesin atau robot karena memerlukan kreativitas manusia.

Untuk meraih pekerjaan ini, mahasiswa bisa mengadah skill lewat beasiswa di bawah ini:

• Master of Digital and Interaction Design, Politecnico di Milano, Italia
• MRes in Healthcare amd Design Royal College of Art, London, UK
• Master of Integrated Design and Management, MIT, USA

2. Dokter

Robot atau mesin bisa membantu dokter mendiagnosa penyakit pasien hingga membantu membedah pasien.

Namun yang dilakukan robot di dunia medis sangatlah terbatas. Mengobservasi pasien, tetap dilakukan oleh dokter dan hal ini yang tidak bisa dilakukan robot.

Ini beasiswa yang bisa kamu dapatkan:

• MedSci in Clinical Investigation, Harvard University, Amerika Serikat
• MSc in Clinical Anplastology, John Hopkins University, Amerika Serikat
• MSc in International Health and Tropical Medicine, Oxford University, Inggris

3. Penulis dan wartawan

Sama dengan fashion designer, penulis membutuhkan kreativitas dan imajinasi dalam bekerja. Hal ini yang tidak bisa dilakukan.

Mahasiswa ingin menekuni dunia menulis dan menjadi wartawan? Cobalah beasiswa di bawah ini:

• Master in Journalism, Media amd Globalisation, University of Amsterdam, Belanda
• Master in Creative Writing and Literature, Harvard University, Amerika Serikat
• Master in Creative Writing, University of Sydney, Australia

4. Psikolog

Psikolog sama dengan dokter. Menganalisis jiwa, mendengarkan pasien tak mungkin dilakukan robot.

Maka, kamu bisa mendapatkan beasiswa di bawah ini untuk menjadi psikolog:

• Master in Clinical Psychology and Psychotherapy, UCL, Inggris
• Master of Arts in Psychology in Education, Columbia University, Amerika Serikat
• Master of Psychology (clinical psychology) University Of Melbourne, Australia

5. Polisi

Robot akan sulit bekerja seperti polisi. Mulai dari menindak kejahatan kriminal hingga menentukan pasal apa yang diberikan pada banyak kasus.

Menjadi polisi, tetap bisa mendapatkan beasiswa untuk kuliah agar karier ke depan cemerlang. Misalnya seperti di bawah ini:

6. Hakim

Sama dengan polisi, robot tidak mungkin menganalisa banyak kasus hukum. Robot juga tidak berperasaan sehingga tak akan bisa memutuskan suatu perkara hukum.

Ini beasiswa yang bisa didapatkan:

• LLM in Judical Studies, Duke University, Amerika Serikat
• Master of Public and International Law, University of Melbourne
• LLM in Public Law, University of Bristol

7. Pemuka Agama

Sulit bagi robot menggantikan peran pemuka agama untuk berkhotbah. Jadi, jika kamu siap menjadi pemuka agama, ada baiknya mencoba beasiswa di bawah ini:

8. Atlet

Menariknya dari sebuah olahraga, kita bisa melihat cara bertanding para atlet, bagaimana ia berusaha, cerita dibalik usaha kerasnya, ekspresinya dan segala hal tentang si atlet itu sendiri yang tidak mungkin digantikan oleh robot.

Buat kamu yang siap menjadi seorang atlet kamu bisa mengembangkan karier kamu dengan mencoba beasiswa di bawah ini:

• Master of Sport Science, University Malaya, Malaysia
• MSc in Sport Sciences University of Groningen, Belanda
• Master of Science in Athletic Training (MSAT), University of South Calorin, Amerika Serikat

Itulah 8 pekerjaan yang tidak mungkin bisa digantikan oleh robot beserta beasiswa yang cocok dengan pekerjaan tersebut. Apakah kamu tertarik mencoba salah satunya?