Sah Jadi PTN BH, UT Berkomitmen Tetap Menjadi "University of People"

KOMPAS.com - Universitas Terbuka (UT) berkomitmen akan tetap menjadi universitas yang terjangkau dan inklusif bagi masyarakat dengan status baru yang disandang sebagai perguruan tinggi negeri badan hukum (PTN BH).

Hal ini terkait dengan secara resmi disahkannya UT menjadi PTN BH oleh Presiden Joko Widodo melalui Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2022 pada tanggal 20 Oktober 2022.

Rektor UT Prof. Ojat Darojat di tengah-tengah kegiatan syukuran UT menjadi PTN BH yang digelar di UT Convention Center (UTCC), Tangerang Selatan, pada 28 Okotber 2022 menegaskan komitmen UT untuk tetap menjadi universitas yang merakyat atau university of people.

Hal ini sekaligus menepis kekhawatiran di masyarakat yang melihat perubahan status  perguruan tinggi negeri (PTN) menjadi badan hukum (PTN BH) akan menjadi komersial dan eksklusif.

"Kita mengetahui bersama bahwa pendidikan itu adalah public goods (ranah publik) bukan private goods (ranah swasta) yang tidak boleh dikomersilkan. UT dalam konteks itu memandang pendidikan harus dikembalikan ke masyarakat," tegas Rektor UT.

UT dengan keunggulan kompetitif yang dimilikinya, lanjut Prof. Ojat, dapat menghadirkan layanan pendidikan tinggi yang lebih luas dengan biaya terjangkau.

"Saya punya keyakinan dengan UT menjadi PTN BH, justru kita bisa menjadi university of people, di mana masyarakat dapat kuliah di UT dengan biaya yang lebih murah lagi tetapi dengan kualitas (pendidikan) yang tidak murahan," tegas Prof. Ojat.

Rektor UT menjelaskan, perubahan status UT menjadi PTN akan membuat UT dapat bergerak semakin dinamis dan lincah.

"Ini menjadi momentum UT memasuki tahapan baru, era baru agar kita dapat lebih lincah, lebih agile, dalam upaya kita meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat, khususnya mahasiswa," tegas Rektor UT.

Prof. Ojat juga menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah membantu proses transformasi UT menjadi PTN BH ini.

"Saya melihat ada kerja keras dan semangat tinggi dari tim building UT PTN BH yang dikoordinasikan Kantor Warek IV Bapak Rahmat Budiman dan di lapangan dibantu Bapak Joko Purwanto yang selama ini menyiapkan berbagai dokumen yang dibutuhkan," ungkap Rektor.

Wakil Rektor IV Rahmat Budiman menyampaikan, "hal ini merupakan hasil upaya kerja keras, kerja cerdas, dan doa kita semua. Terima kasih kepada seluruh sivitas akademika yang telah memberi dukungan."

Selain UT, ada empat PTN lain yang juga disahkan menyandang status PTN BH, yakni Universitas Negeri Semarang (Unnes), Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Syah Kuala (USK), dan Univeristas Negeri Yogyakarta (UNY).

"UT di usia produktif 38 tahun, termasuk usia muda telah mencapai PTN BH. Ini merupakan suatu prestasi bagi UT," ungkap Prof. Ojat Darojat.

Diresmikannya UT menjadi PTN BH juga menjadi "kado istimewa" bagi Rektor UT Prof. Ojat Darojat yang merayakan ulang tahun ke-56 pada 26 Oktober yang lalu.

"Mari kita tetap terus berjuang agar cita-cita kita menghadirkan universitas terbuka berkelas dunia dapat terwujud melalui PTN BH, sehingga UT menjadi inspirasi dalam membangun kader bangsa," tutup Prof. Ojat Darojat.