Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mahasiswa Harus Jadi Generasi Muda yang Berkualitas

KOMPAS.com - Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya bersama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila dan Kompas TV berkolaborasi menyelenggarakan Seminar Pancasila 2022 yang secara khusus membahas semangat kewirausahan bidang UMKM di kalangan mahasiswa.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Rektor Unika Atma Jaya Dr. Agustnius Prasentoyoko, dan tokoh pemuda nasional Angki Yudistia serta selebriti Christian Sugiono membahas tentang ekonomi Pancasila yang sudah teruji dalam berbagai krisis ekonomi nasional.

Alhasil pantas menjadi pilar untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat, termasuk kalangan mahasiswa yang ingin terjun dalam bisnis UMKM.

Menurut Teten, semangat dan nilai Pancasila terwujud dalam ekonomi Pancasila yang terlihat secara jelas dalam situasi krisis di saat pandemi.

"Jiwa gotong royong, saling membantu, dan juga kekeluargaan. Pemerintah dan semua komponen bangsa, termasuk UMKM sama-sama berpartisipasi menjaga ekonomi nasional. Peran UMKM bisa dibilang menonjol di masa-masa sulit," kata dia dalam keterangannya, Selasa (18/10/2022).

Dalam seminar Pancasila yang dihadiri sekitar 200 mahasiwa tersebut, Teten Masduki memberikan wawasan mengenai tantangan dalam situasi dunia menghadapi jurang resesi dan dilanda kegelapan pada 2023.

Nilai-nilai Pancasila, kata dia, sejatinya bisa diterapkan oleh semua pihak untuk bisa saling bergotong royong agar bisa bangkit bersama melewati masa-masa sulit.

Rektor Unika Atma Jaya, Dr. Agustinus Prasetyantoko mengatakan, ada nilai dalam Pancasila yang sangat jelas, yakni aspek keadilan.

Di mana teknologi membantu perluasan akses bagi generasi muda dan mahasiswa untuk terjun dalam berwirausaha, dan juga di sektor UMKM.

"Atma Jaya sendiri saat ini mempunyai 'Atma Jaya Inkubator Bisnis' sebagai wadah untuk melatih kemampuan wirausaha mahasiswa yang kreatif dan inovatif. Dunia pendidikan merupakan komponen penting dalam Ekonomi Pancasila guna mewujudkan kesejahteraan bangsa dan negara," tutur Prasetyantoko.

Salah satu dialog menarik yang muncul dari mahasiswa tentang cryptocurrency, yang semakin diminati kalangan generasi muda di dunia.

Rektor menjelaskan, secara inovasi cryptocurrency adalah hal yang tidak dapat dielakkan dan memang menarik.

Namun masalahnya cryptocurrency/crypto asset tidak ada underlying dan tidak ada institusi resmi yang mengeluarkannya.

"Ini yang perlu dilihat apakah manfaat atau risikonya yang lebih banyak, hal ini yang perlu dipahami lebih lanjut," tegas Rektor Prasetyantoko.

Bagi Christian Sugiono, generasi muda khususnya mahasiswa perlu untuk terus mengekspos diri di garda terdepan dalam mempelajari teknologi.

Cobalah mengambil esensi teknologi agar dapat dikembangkan lebih luas.

"Salah satunya dengan menjadi seorang entrepreneur sehingga bisa memberi dampak sosial bagi banyak orang, demi Indonesia yang lebih maju," ujar Christian Sugiono.

Staff Khusus Presiden RI, Angkie Yudistia menambahkan, perlunya generasi muda untuk mengadaptasi hard skill, terutama dalam literasi keuangan.

"Karena dalam mengelola perhitungan keuangan apapun yang terjadi ke depan kita akan mampu bertahan," ucap Ankie.

Pada sesi akhir Rektor Atma Jaya memberikan closing statement yang banyak mendapat sambutan antusias dari mahasiswa yang mengingatkan untuk menjadi generasi muda berkualitas.

"Menjadi generasi muda, bukan sekadar orang muda yang baik, tetapi menjadi generasi muda yang berkualitas, salah satunya dengan kemampuan mengadopsi dan mengadaptasi teknologi serta memiliki kepedulian sehingga dapat membantu dalam persoalan sosial yang ada," tukas Prasetyantoko.

https://www.kompas.com/edu/read/2022/10/18/235144671/mahasiswa-harus-jadi-generasi-muda-yang-berkualitas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke