Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Aktivitas Ini Bisa Jaga Kesehatan Paru Menurut Dokter RS UNS

KOMPAS.com - Dokter spesialis paru dari Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (RS UNS) dr. Brigitta Devi Anindita Hapsari mengungkapkan pentingnya menjaga kesehatan organ paru.

Organ paru merupakan organ yang punya fungsi utama sebagai tempat pertukaran gas dalam tubuh manusia.

Selain itu dalam sistem pernapasan manusia, paru juga punya peran penting lainnya yakni menjaga suhu dan tingkat kelembaban dalam tubuh tetap normal.

Dokter Brigitta mengungkapkan, penyakit paru ke dalam dua kategori yaitu penyakit paru menular dan tidak menular.

Rekomendasi aktivitas untuk jaga kesehatan paru

Penyakit paru yang menular itu karena bakteri dan virus, seperti Covid-19, influenza dan pneumonia.

Sedangkan penyakit asma penyebabnya macam-macam, ada yang dikarenakan keturunan, kelelahan akibat excersice berlebih, lingkungan atau jenis pekerjaan.

Misalnya bekerja di industri tekstil atau sablon itu bisa menyebabkan sesak napas dan batuk berdarah.

"Kebiasaan merokok juga menyebabkan penyakit paru. Lingkungan perokok juga bisa kena penyakit paru," kata dr. Brigitta seperti dikutip dari laman UNS, Minggu (2/10/2022).

Brigitta merekomendasikan beberapa aktivitas untuk mencegah penyakit paru serta menjaga kesehatan paru, yakni:

1. Berenang

2. Bersepeda ringan

3. Serta jalan pagi

"Karena mencegah lebih baik. Olahraga yang sederhana tapi konsisten," imbuh dr. Brigitta.

Anak kecil lebih mudah terpapar penyakit paru

Brigitta menambahkan, ada makan-makanan bergizi juga dapat membantu untuk menjaga kesehatan paru.

Ia menekankan bahayanya asap rokok bagi orang di sekitarnya. Terutama pada anak kecil. Menurutnya, anak kecil lebih mudah terpapar penyakit paru karena tergolong 3rd hand smoker.

Contohnya ketika seorang ayah yang perokok pulang ke rumah dan langsung menggendong anaknya tanpa membersihkan tubuh terlebih dahulu bisa berpotensi menyebabkan pneumonia dan infeksi paru.

"Anak bisa jadi sesak napas hingga butuh dirawat dan mengonsumsi antibiotik," tutur dr. Brigitta.

Dia menyarankan agar perokok aktif yang memiliki anak untuk berhenti merokok.

"Sebaiknya menghentikan merokok. Kalau belum bisa ya pelan-pelan dengan cara mandi dulu sebelum menggendong anak," tegasnya.

Gejala penyakit paru berbeda-beda

Dokter Brigitta menyebut gejala penyakit paru yang dialami akan berbeda-beda. Tergantung apakah pasien sudah memiliki penyakit paru sebelumnya atau tidak.

Untuk proses penyembuhan pada penyakit paru juga tergantung dari jenis penyakit itu sendiri.

Untuk penyakit asma tidak bisa sembuh tapi terkontrol, untuk kanker paru memang jumlah kesembuhan 100 persen masih dikit tapi bisa dimaksimalkan sampai kondisi optimal untuk pasien bisa bekerja.

TBC bisa sembuh sempurna asal ketahuan cepat, pengobatan tepat, pasien tidak putus obat, serta bukan merupakan kasus yang terlalu berat.

Dia menekankan pentingnya menjaga kesehatan paru untuk diri sendiri dan juga lingkungan sekitar.

Dengan menjaga paru tetap sehat, juga akan ikut menjaga lingkungan kita tetap sehat.

"Kita ikut berperan di situ. Paru sehat bukan hanya untuk diri sendiri tapi juga untuk menjaga kesehatan paru orang di sekitar kita. Paru sehat memang untuk semua," pungkas Brigitta.

https://www.kompas.com/edu/read/2022/10/02/151921171/3-aktivitas-ini-bisa-jaga-kesehatan-paru-menurut-dokter-rs-uns

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke