Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jadi Kampus Pencetak Para Pendiri Startup, Binus Tawarkan Entrepreneurship Track

KOMPAS.com - Tak kalah dengan perguruan tinggi di luar negeri, Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Indonesia juga berhasil mencetak para pendiri startup sukses.

Bila melihat penelitian tahun 2017 lalu yang dilakukan oleh iPrice Group bersama dengan Venturra, yakni salah satu perusahaan investasi (venture capital), ada sejumlah kampus di Indonesia yang sukses melahirkan para pendiri startup.

Penelitian tersebut membandingkan 50 lebih perusahaan rintisan dan 100 lebih pendiri untuk menganalisa latar belakang pendidikan mereka.

Parameter “sukses” yang digunakan di penelitian ini adalah pendiri dari perusahaan rintisan yang minimal sudah mendapatkan pendanaan seri-A.

Dari hasil penelitian ini, iPrice Group bersama dengan Venturra, mendapatkan bahwa ITB menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) pencetak pendiri startup sukses terbanyak.

Dari 100 orang lebih pendiri yang dianalisa, 14 orang pernah mengenyam pendidikan di Institut Teknologi Bandung.

Para pendiri Bukalapak, seperti Achmad Zaky, Nugroho Herucahyono dan Muhamad Fajrin Rasyid sama-sama berasal dari Institut Teknologi Bandung.

Selain itu, ada juga COO dari Kudo yang telah diakuisisi Grab Agung Nugroho, CEO Snapcart Raynazran Royono, Co-Founder Fabelio Marshal Tegar Utoyo dan masih banyak lagi.

Bina Nusantara dan Harvard sama-sama berada di posisi kedua. Kedua universitas ini mencetak 8 pendiri sukses.

Beberapa founder startup yang berasal dari Bina Nusantara adalah William Tanuwijaya (Tokopedia), Edy Budiman (Dewaweb), Kevin Osmond (Printerous), Michael Jovan Sugianto (TaniHub), Jeff Hendrata (Karta.id), Jefriyanto dan Ricky Winata (Payfazz), dan banyak lagi yang lain.

Sedangkan dari Harvard ada CEO Gojek Nadiem Makarim, CEO Traveloka Ferry Unardi, para co-founders Modalku, Raynold Wijaya dan Kelvin Teo dan masih ada yang lainnya.

Binus tawarkan program Entrepreneurship Track bagi mahasiswa

Kemunculan para founder startup dikatakan Binus bahwa itu bukan hal yang kebetulan. Namun, keberadaan mereka merupakan bagian kurikulum Binus, mulai dari pilihan program studi Entrepreneurship hingga Enrichment Program yang dikenal dengan nama Entrepreneurship Track.

Dilansir dari laman Binus University, Entrepreneurship Track merupakan program yang bertujuan untuk memberikan pembekalan bagi mahasiswa sehingga memiliki pengalaman dalam mendirikan serta menjalankan bisnis.

Untuk mencapai tujuan tersebut, mahasiswa akan memperoleh berbagai pembekalan sebagai berikut:

1. Mentoring bisnis

Pertama adalah fasilitas berupa mentoring bisnis. Para mahasiswa yang ikut serta dalam Entrepreneurship Track akan mendapatkan pembekalan tentang segala hal yang berkaitan pendirian dan upaya menjalankan bisnis dari dosen berpengalaman serta tenaga ahli.

Lewat upaya ini, mahasiswa dapat memunculkan ide bisnis yang memiliki potensi besar lewat riset pasar. Dengan begitu, mahasiswa bisa menghasilkan konsep bisnis yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.

2. Penyusunan prototype produk

Langkah selanjutnya adalah fasilitas yang dapat membantu para mahasiswa dalam menciptakan prototype produk.

Dalam bisnis, pembuatan prototipe merupakan upaya penting sebelum menghasilkan produk yang dapat dipasarkan.

3. Mendorong mahasiswa memperoleh suntikan modal

Startup tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya dukungan modal yang memadai.

Oleh karena itu, mahasiswa yang memilih Entrepreneurship Track akan mendapatkan bantuan dalam upaya memperoleh modal usaha.

Kesempatan ini bisa didapatkan oleh mahasiswa ketika konsep bisnis yang mereka miliki memiliki potensi tinggi.

Keberadaan investor tidak hanya memberi bantuan terkait modal usaha. Namun, mereka juga dapat terlibat secara langsung dalam proses pengembangan bisnis.

4. Promosi konsep bisnis

Fasilitas terakhir dan tidak kalah penting dalam Entrepreneurship Track adalah promosi konsep bisnis.

Mahasiswa punya kesempatan untuk memamerkan konsep bisnisnya dalam berbagai ajang yang diselenggarakan atau diikuti oleh Binus. Contohnya adalah Startup World Cup dan Tech in Asia.

Dukungan ini dapat membantu bisnis mahasiswa sehingga bisa dikenal luas, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga level global.

https://www.kompas.com/edu/read/2022/06/07/140814471/jadi-kampus-pencetak-para-pendiri-startup-binus-tawarkan-entrepreneurship

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke