Ahli Gizi UGM: Lakukan Ini agar Tetap Sehat Menikmati Hidangan Lebaran

KOMPAS.com - Ketika lebaran tiba, menikmati hidangan ketupat, opor ayam, sambal goreng hati, serta aneka kue menjadi salah satu momen paling ditunggu. Namun, di balik kenikmatan ini, makanan-makanan tersebut memiliki kandungan lemak, minyak, dan gula yang tinggi.

Lalu, adakah cara untuk bisa menikmati beragam sajian lebaran tanpa mengganggu kesehatan?
Ahli Gizi UGM, Toto Sudargo menuturkan pentingnya pengendalian diri saat lebaran dengan mengatur konsumsi makanan agar tubuh tetap sehat.

Toto mengatakan puasa Ramadhan mengajarkan kita untuk menjalani gaya hidup sehat. Pasalnya, selain mengendalikan emosi, puasa juga mengendalikan dan mengatur pola makan.

“Saat puasa kita tidak makan selama kurang lebih 12-13 jam. Ini memberikan kesempatan atau memanjakan organ pencernaan untuk beristirahat,” jelasnya seperti dilansir dari laman UGM.

Setelah berpuasa selama satu bulan, biasanya ada kecenderungan kalap makan saat lebaran, ditambah lagi aneka hidangan lebaran umumnya berlemak, bersantan, serta tinggi gula. Jika tidak dikendalikan, hal ini akan akan memicu munculnya sejumlah penyakit di kemudian hari.

Maka dari itu, Toto memberikan sejumlah kiat agar bisa menjalani lebaran dengan lebih sehat. Salah satunya, batasi porsi makan, yakni makan dalam porsi kecil.

“Silakan untuk makan apa saja saat lebaran mau lemak, karbohidrat, gula dan lainnya. Namun yang penting secukupnya atau sedikit-sedikit saja,” terang Dosen Departemen Gizi Kesehatan FKKMK UGM Ini, Selasa (26/4/2022).

Selain makan dalam porsi kecil, perbanyak konsumsi makanan kaya serat, seperti buah dan sayur. Makanan kaya serat akan membantu dalam mengikat lemak dalam makanan.

“Buah tidak buat enek serta mengandung gula kompleks, sehingga lebih aman,” tambahnya.

Kiat lainnya, tetap lakukan olahraga atau aktivitas fisik untuk membakar kalori. Lakukan aktivitas fisik secara rutin selama 30 menit setiap hari.

Terakhir, makan dalam porsi kecil sesuai jam makan, yakni tiga kali sehari agar asupan kalori yang masuk ke tubuh tetap terkontrol.