20 Bidang Studi UI Masuk Ranking Dunia QS WUR by Subject 2022

KOMPAS.com - Universitas Indonesia (UI) kembali meraih penilaian unggul di tiga rumpun ilmu (broad subject area) dan 20 bidang studi. Mengantarkan UI kembali menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) terbaik Indonesia 2022.

Peringkat terbaik tersebut berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh The Quacquarelli Symonds World University Ranking (QS WUR) by Subject tahun 2022 (peringkat universitas top di dunia edisi ke-12).

Pemeringkatan ini dirilis oleh QS untuk membantu masyarakat mengenali universitas terkemuka pada rumpun ilmu dan/atau bidang ilmu tertentu.

Capaian ini menunjukkan bahwa UI sebagai perguruan tinggi terbaik di Indonesia berhasil di rekognisi dunia dan masuk dalam jajaran Perguruan Tinggi unggul di antara 1.543 universitas dari 88 negara, dan 51 disiplin ilmu.

20 bidang studi yang masuk pemeringkatan dunia

Tiga rumpun ilmu UI yang masuk pemeringkatan adalah Art and Humanities (peringkat ke-5 di Asia Tenggara dan 200 dunia), Life Sciences and Medicine (peringkat ke-9 di Asia Tenggara dan 348 dunia) dan Social Sciences and Management (peringkat ke-5 Asia Tenggara dan 112 dunia).

Dari ke-tiga rumpun ilmu tersebut, 20 bidang studi UI berhasil menduduki peringkat dunia, yakni:

Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro menuturkan UI terus memacu diri agar mampu berada dalam jajaran lima besar perguruan tinggi terbaik se-Asia Tenggara.

Kolaborasi berbagai ragam keilmuan yang tersedia di Kampus UI, lanjut Prof. Ari, diharapkan dapat menghasilkan pengembangan ilmu, terobosan-terobosan invensi, dan berbagai inovasi kreatif yang bermanfaat bagi rakyat dan Bangsa Indonesia.

“Setiap program studi yang diselenggarakan UI, baik program pendidikan vokasi, sarjana, maupun pascasarjana, mampu menghasilkan lulusan yang berdaya saing global,” kata Prof. Ari dalam rilis.

The QS World University Rankings by Subject 2022 mencakup total 51 disiplin ilmu, yang dikelompokkan ke dalam lima rumpun ilmu.

Pemeringkatan perguruan tinggi di dunia berdasarkan bidang ilmu ini ditentukan berdasarkan penilaian atas lima indikator.

Kelimanya yaitu reputasi akademik, hasil survei global yang dilakukan kepada pengguna lulusan dan kalangan akademisi, jumlah sitasi penelitian yang dicapai universitas per makalah dalam subjek tersebut (semua data kutipan bersumber dari Elsevier Scopus), ‘H-index’ yang mengukur produktivitas dan dampak penelitian akademisi yang sudah dipublikasikan, dan International Research Network yang mencerminkan kemampuan lembaga untuk mendiversifikasi geografi jaringan penelitian internasional mereka dengan membangun kemitraan penelitian yang berkelanjutan dengan lembaga pendidikan tinggi lainnya.