Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Belajar Coding Sepanjang Hayat

Komputer sudah mulai digunakan terbatas, namun hanya ada di beberapa kantor utama Pemerintahan.

Ayah saya sangat ingin belajar komputer, namun tidak pernah punya waktu khusus karena kesibukan saat siang sebagai PNS dan malam hari mengurusi orang-orang yang sakit gigi.

Sesaat sesudah menerima SK pensiun yang ditandangani oleh Ibu Mega sebagai Presiden RI saat itu, dimulailah H1 beliau belajar komputer.

Dari mulai dasar sekali, yaitu menekan tombol power CPU, mengetik keyboard dengan dua jari, menggerakkan mouse hingga mencari tombol windows di pojok kiri bawah layar.

Tahun-tahun itu saya baru memulai kuliah di Depok sehingga tak bisa menjadi tutor beliau.

Otomatis yang menjadi guru komputer Ayah saya adalah Riyadi, seorang sahabat masa kecil saya yang saat itu sudah menjadi seorang programmer trampil.

Saya masih ingat, setiap saya mudik liburan semesteran kuliah, salah satu tugas saya adalah memandu Ayah untuk berlatih menggunakan komputer.

Mengajarkan komputer bagi seseorang berusia 56 tahun dengan background kehidupan yang masih serba “analog” adalah sebuah pekerjaan tidak ringan.

Saya harus menjelaskan dengan bahasa yang dapat dipahami oleh generasi old.

Terkadang saya harus menjelaskan istilah-istilah teknis yang saat itu mungkin belum terlalu populer, bandwidth, clock, giga byte, dan sebagainya.

Semata-mata itu karena Ayah saya menemukan kata-kata tersebut saat mulai membaca buku-buku IT, terbitan Elex Media Komputindo. Dan beliau sangat ingin tahu secara detail apa artinya itu semua.

Hingga bertahun-tahun kemudian, selangkah demi selangkah, beliau belajar konten di wordpress, hingga berhasil mewujudkan membuat Website dengan menuliskan sendiri bahasa pemrograman PHP dan database MySQL.

Hingga menjelang wafatnya di usia 75 tahun, ayah saya masih terus maintenance dan menuliskan baris demi baris syntax PHP pada web yang dikelola pribadinya: www.nagari.or.id.

Generasi pembelajar coding

Sekelumit kisah Ayah saya tersebut, yang baru belajar menggunakan komputer dari nol di usia “senior citizen”, hingga berhasil menguasai sebagian dari kompetensi seorang “junior programmer”, adalah pesan bahwa belajar coding atau bahasa pemrograman komputer tidaklah mengenal kata terlambat dan terus dilakukan bahkan hingga akhir hayat menutup mata.

Jika generasi old masih sangat ingin belajar, maka terlebih lagi generasi zaman now.

Kemampuan mengembangkan program atau Coding adalah ketrampilan yang idealnya dikuasai generasi yang ingin memenangkan kompetisi peradaban modern.

Hampir seluruh aspek kehidupan dibentuk oleh sistem digital berbasis teknologi informasi dan komunikasi.

Masa depan industri dunia terletak pada sumber-sumber produksi yang mendukung ekonomi digital.

Platform teknologi informasi dan komunikasi berputar pada aplikasi perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) dengan kata kunci Internet of Things, Blockchain, Artificial Intelligence, 5G, dan teknologi komputasi modern lainnya.

Tantangan utamanya adalah tentang sumber daya manusia, karena setiap teknologi modern tersebut membutuhkan pengetahuan coding untuk mengembangkan teknologinya.

Jika Indonesia menginginkan sukses sebagai pemain utama, sebagai subyek, bukan sekadar obyek pasar di era ekonomi digital, maka negara ini harus membentuk SDM Unggul generasi pembelajar coding yang terlatih menggunakan bahasa pemrograman komputer.

Sebuah studi memperkirakan bahwa Indonesia akan membutuhkan 9 juta pekerja terampil untuk transformasi digital selama 15 tahun ke depan di mana jumlah tenaga terampil programmer komputer menjadi bagian dari angka tersebut.

Pada akhirnya adalah semangat

Hakikatnya, menuliskan bahasa pemrograman adalah mengimplementasikan logika matematika dan tentang berpikir logis dan sistematis.

Apapun bahasa pemrograman komputer berawal dari logika matematika sederhana, seperti sifat komutatif, asosiatif, negasi, invers, penarikan kesimpulan dari premis, dan hukum matematika lainnya.

Modal dasar sudah dimiliki oleh siswa Indonesia, karena teori logika matematika sudah menjadi materi kurikulum pendidikan yang wajib dipelajari siswa kelas X di seluruh Indonesia.

Tinggal selanjutnya adalah mentransformasikan dalam syntax coding atau struktur bahasa komputer hingga terwujud sebuah aplikasi.

Pada akhirnya, kompetensi pemrograman atau coding bukan hanya bagi orang-orang yang memilih jalur IPA atau ilmu pasti, melainkan siapapun dengan background pendidikan apapun.

Saya mengenal banyak programmer muda yang saat sekolah SMA memilih jalur IPS, dan ada yang saat kuliah mengambil jurusan perikanan.

Namun karena memiliki ketertarikan terhadap teknologi, mereka bersemangat belajar coding hingga sukses memiliki banyak portofolio pengembangan software, hardware dan ragam sistem informasi.

Saya mengamati itu semua, mencari kesamaan mereka dan ayah saya… hingga sampai pada satu simpulan: mereka adalah generasi yang sama-sama punya semangat belajar!

https://www.kompas.com/edu/read/2022/02/08/152638571/belajar-coding-sepanjang-hayat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke