Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penyebab Jurnal Ditolak Menurut Pakar Universiti Kebangsaan Malaysia

KOMPAS.com - Seorang akademisi harus terbiasa melalukan riset dan publikasi jurnal. Namun melakukan hal itu tentu tidak mudah dan butuh perjuangan.

Bahkan tidak jarang jurnal yang didaftarkan harus mengalami penolakan terlebih dahulu.

Associate Prof. Norlin Khalid dari Universiti Kebangsaan Malaysia mengungkapkan, beberapa poin yang dapat menyebabkan sebuah jurnal ditolak.

Hal ini disampaikan Prof. Norlin saat menghadiri Webinar 'Economic Analysis and Academic Writing' yang diadakan Program Studi (Prodi) Magister Ekonomi dan Studi Pembangunan (MESP) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

Faktor penyebab jurnal bisa ditolak

Beberapa faktor jurnal bisa ditolak menurut Prof. Norlin, antara lain:

1. Kurangnya motivasi atau lack of motivation dan kurangnya literatur yang digunakan.

Hal ini dapat saling berkaitan. Literasi yang kurang terkadang disebabkan karena minimnya literatur yang tersedia, baik di perpustakaan maupun pusat literasi lainnya.

"Hal itu dapat menjadi motivasi untuk terus melakukan penelitian dan menyusun jurnal, sehingga mampu menambah sumbangan literatur," ungkap Prof. Norlin seperti dikutip dari laman UNS, Rabu (2/6/2021).

2. Penulisan yang buruk

Menurut Prof. Norlin, ide penelitian yang baik tidak akan tersampaikan dengan maksimal jika penyajian tulisan dalam jurnal tidak bagus. Maka perlu untuk terus berlatih hingga dapat menulis dengan tertata dan baik.

"Penulisan saya awalnya sangat buruk. Tapi saya terus berlatih dan mencoba untuk membuat artikel dan jurnal yang bagus," urai Prof. Norlin.

Prof. Norlin juga banyak membaca jurnal yang sudah ada. Kamu bisa ‘meniru’ gayanya seperti apa, bagaimana metodologinya.

"Anda tentu tidak boleh plagiasi. Tapi coba tengok gaya penulisannya. Jadi kita bisa menulis artikel yang baik," jelas Prof. Norlin.

3. Tidak menggunakan metodologi tepat

Prof. Norlin menambahkan, metodologi tentu sangat penting dalam penyusunan jurnal.
Akan tetapi, terkadang apa yang ditampilkan di latar belakang tidak sesuai dengan metodologi.

Metodologi harus dapat menjawab permasalahan yang diangkat. Antarbagian juga harus saling berkaitan.

4. Tidak menarik

Jurnal menjadi tidak menarik salah satunya karena topik yang diangkat sudah banyak diteliti.

"Satu poin penting dalam penelitian adalah menyajikan sesuatu yang baru dan masih perlu diteliti," tandas Prof. Norlin.

5. Conclusion not supported by findings

Atau bisa dikatakan kesimpulan yang tidak didukung oleh temuan-temuan.

"Simpulan yang diambil di akhir harus didukung dengan temuan selama penelitian temuan tersebut," tambah Prof. Norlin.

Bagikan tips membuat jurnal

Pada kesempatan ini, Prof. Norlin juga membagikan kiat penting untuk menerbitkan jurnal dengan dampak yang tinggi, antara lain:

Berkaitan dengan kerja sama dan bahasa yang sangat baik ini, Prof. Norlin menyarankan untuk melakukan kolaborasi dengan beberapa teman.

Sebab, setiap orang biasanya memiliki satu atau beberapa bidang keahliannya. Seperti kemampuan analisis, penyuntingan bahasa, desain, dan lain-lain. Agar bahasa yang digunakan sangat baik, juga dapat dilakukan dengan mengirim ke jasa penyuntingan bahasa.

https://www.kompas.com/edu/read/2021/06/02/160000371/penyebab-jurnal-ditolak-menurut-pakar-universiti-kebangsaan-malaysia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke