Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pakar Unair: Bukan Hanya Ibu, Mengasuh Anak Juga Tugas Seorang Ayah

KOMPAS.com - Tugas mengasuh anak, bukan hanya dibebankan pada ibu seorang.
Ayah juga memiliki peran penting membantu pertumbuhan anak.

Bahkan peran ayah dalam mengasuh anak bisa membuat anak-anak merasakan pola asuh kedua orang tuanya secara utuh.

Hanya saja, sering kali banyak ayah belum bisa berbagi tugas mengasuh anak karena adanya anggapan yang keliru selama ini.

Hingga kini, masyarakat menganggap tugas mengasuh dan mendidik anak adalah tugas seorang ibu.

Banyak peran rumah tangga didominasi oleh perempuan. Padahal hadirnya anak dalam rumah tangga tentu karena peran ayah-ibu berdua.

Pakar Psikologi Anak Universitas Airlangga (Unair) Ika Yuniar Cahyanti, mengatakan saat ini seharusnya masyarakat semakin melek akan peran seorang Ayah.

Sebab, kehadiran ayah dalam pengasuhan anak sangat penting untuk membentuk beberapa pola pemikiran yang penting bagi masa depan anak.

Pertama ayah harus sadar jika kehadiran figur ayah mendorong anak untuk mencoba hal-hal baru yang membentuk kemandirian.

Ika juga mempercayai bahwa kehadiran lebih dari seorang Ayah dalam pola pengasuhan akan membentuk pribadi anak yang lebih tangguh.

“Karakter Ayah umumnya lebih imajinatif dan menyukai tantangan. Berbeda dengan karakter Ibu yang cenderung lebih perhatian dan berhati-hati,” jelasnya dilansir dari laman unair.ac.id.

Untuk itu, pola pengasuhan yang tepat menurut Ika adalah otoritatif atau seimbang. Artinya, pengasuhan harus bersifat demokratis di mana anak maupun orang tua saling mempraktikkan sikap saling bertanya, memberikan usulan, maupun menyampaikan pendapat.

“Meski anak masih kecil, punya pendapat imajinatif yang tidak masuk akal, kita harus tetap menghargai pendapat dan pemikiran mereka. Ini penting agar kelak anak memiliki mentalitas dan kepercayaan diri,” imbuhnya.

Selain itu, penghargaan orang tua terhadap pemikiran anak juga mendorong mentalitas problem solver sang anak di masa depan.

Pada sisi lain, pengasuhan juga harus mengajarkan nilai-nilai disiplin waktu, tanggung jawab, serta norma-norma yang berlaku dalam kehidupan.

“Nilai-nilai yang mengandung ketegasan dan keteraturan semacam itu akan sangat mampu diterima anak apabila melibatkan peran ayah yang menjadi contoh dan teladan. Sehingga secara tidak langsung anak akan mengikuti dan terbiasa dengan karakter tersebut,” urainya.

Lebih jauh, Ika juga mendorong orang tua untuk mengajarkan lima kata ‘ajaib’ yakni maaf, tolong, salam, permisi, dan terima kasih. Meski hanya kata-kata sederhana, namun apabila diterapkan mampu membentuk budi pekerti anak.

Di atas itu semua, Ika juga mengingatkan pentingnya keseimbangan pola pengasuhan asah, asih, dan asuh.

Asah berarti stimulasi tumbuh kembang, asih berarti kasih sayang dan perhatian, sementara asuh terkait sandang pangan papan.

https://www.kompas.com/edu/read/2021/04/27/200000871/pakar-unair--bukan-hanya-ibu-mengasuh-anak-juga-tugas-seorang-ayah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke