Praktik yang dikenal sebagai Selective Availability ini ditujukan untuk menurunkan akurasi GPS yang tersedia bagi publik agar GPS tidak disalahgunakan oleh musuh.
"Hari ini, dengan bangga saya umumkan bahwa Amerika Serikat akan menghentikan degradasi yang disengaja terhadap sinyal GPS yang tersedia untuk publik mulai tengah malam ini," kata Clinton, dikutip dari pernyataan pers yang diterbitkan pada 1 Mei 2000.
Dengan dihentikannya praktik pengacakan sinyal oleh militer, pengguna GPS sipil akan dapat menentukan lokasi hingga sepuluh kali lebih akurat.
Keputusan Clinton untuk membuat GPS lebih responsif terhadap penggunaan sipil dan komersial membantu navigasi satelit seluler kelas konsumen akhirnya membuat terobosan.
Dilansir Space.com, kiwari, sistem GPS menjadi teknologi yang tidak lagi asing bagi publik, baik sebagai perangkat yang berdiri sendiri maupun di ponsel.
Banyak orang memanfaatkan GPS untuk bantuan navigasi saat melakukan perjalanan.
Namun, GPS juga dapat digunakan untuk pelacakan, seperti menambahkan alat pelacak pada hewan untuk melihat luas wilayah jelajahnya.
Teknologi ini juga membantu pemetaan, seperti membantu mendefinisikan garis besar suatu negara dengan lebih baik.
Ada banyak kemungkinan penggunaan GPS, mulai dari membantu para pejalan kaki menemukan arah di daerah terpencil, membantu para petani menyemai ladang secara tepat, hingga membantu pesawat tak berawak dalam menemukan target.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.