Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Puluh Empat Tahun Lalu, GPS Akurasi Tinggi Tersedia untuk Publik

Kompas.com - 02/05/2024, 19:38 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Dua puluh empat tahun lalu, Presiden ke-42 Amerika Serikat, William Jefferson Clinton atau Bill Clinton, membuat keputusan bersejarah.

Pada 1 Mei 2000, ia mengumumkan teknologi global positioning system (GPS) dengan akurasi tinggi akan tersedia untuk publik.

Sebelumnya, akurasi GPS publik dibatasi dengan alasan kemanan nasional.

Dikutip dari Aerospace.org, kelahiran GPS bermula dari persaingan teknologi AS dan Uni Soviet pada masa Perang Dingin.

Soviet mengungguli AS dengan meluncurkan Sputnik, satelit pertama yang sukses mengorbit Bumi pada 1957.

Kemudian, tim ilmuwan di Laboratorium Fisika Terapan Universitas Johns Hopkins menemukan fenomena aneh ketika Sputnik mengorbit Bumi.

Sinyal radio yang dipancarkan Sputnik selama mengorbit Bumi menguat ketika satelit mendekat, tetapi melemah ketika posisinya menjauh.

Pergeseran ini dikenal dalam fisika sebagai Efek Doppler. Berbekal informasi tersebut, para ilmuwan menggunakan sinyal radio untuk melacak pergerakan satelit dari bumi.

Kemudian, mereka mengembangkan ide tersebut, yakni menentukan lokasi penerima sinyal di bumi dengan mengukur jaraknya dari satelit.

Pada 1958, Advanced Research Projects Agency (ARPA) AS menggunakan prinsip ini untuk mengembangkan Transit, sistem navigasi satelit global pertama di dunia.

Satelit pertama untuk Transit diluncurkan pada 1960 dan konsepnya, yang dikembangkan oleh tim ilmuwan Universitas John Hopkins, mampu menyediakan navigasi untuk pengguna militer dan komersial, termasuk kapal selam rudal Angkatan Laut.

Program ini dialihkan ke Angkatan Laut pada pertengahan 1960-an dan pada 1968, konstelasi 36 satelit untuk sistem navigasi tersebut telah beroperasi penuh.

Teknologi Transit memberikan akurasi hingga puluhan meter dan berjasa meningkatkan akurasi peta wilayah daratan Bumi hampir dua kali lipat.

Transit beroperasi selama 28 tahun hingga 1996, ketika Departemen Pertahanan AS menggantinya dengan GPS yang ada saat ini.

Akses GPS untuk publik

Ketika layanan GPS pertama kali tersedia untuk warga sipil pada 1983, militer AS melakukan pengacakan sinyal untuk alasan keamanan nasional.

Praktik yang dikenal sebagai Selective Availability ini ditujukan untuk menurunkan akurasi GPS yang tersedia bagi publik agar GPS tidak disalahgunakan oleh musuh.

"Hari ini, dengan bangga saya umumkan bahwa Amerika Serikat akan menghentikan degradasi yang disengaja terhadap sinyal GPS yang tersedia untuk publik mulai tengah malam ini," kata Clinton, dikutip dari pernyataan pers yang diterbitkan pada 1 Mei 2000.

Dengan dihentikannya praktik pengacakan sinyal oleh militer, pengguna GPS sipil akan dapat menentukan lokasi hingga sepuluh kali lebih akurat.

Keputusan Clinton untuk membuat GPS lebih responsif terhadap penggunaan sipil dan komersial membantu navigasi satelit seluler kelas konsumen akhirnya membuat terobosan.

Dilansir Space.com, kiwari, sistem GPS menjadi teknologi yang tidak lagi asing bagi publik, baik sebagai perangkat yang berdiri sendiri maupun di ponsel.

Banyak orang memanfaatkan GPS untuk bantuan navigasi saat melakukan perjalanan.

Namun, GPS juga dapat digunakan untuk pelacakan, seperti menambahkan alat pelacak pada hewan untuk melihat luas wilayah jelajahnya.

Teknologi ini juga membantu pemetaan, seperti membantu mendefinisikan garis besar suatu negara dengan lebih baik.

Ada banyak kemungkinan penggunaan GPS, mulai dari membantu para pejalan kaki menemukan arah di daerah terpencil, membantu para petani menyemai ladang secara tepat, hingga membantu pesawat tak berawak dalam menemukan target.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketika Konser David Bowie 'Menyatukan' Jerman Barat dan Timur...

Ketika Konser David Bowie "Menyatukan" Jerman Barat dan Timur...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Undian Berhadiah Mengatasnamakan Bank Maluku Malut

[HOAKS] Undian Berhadiah Mengatasnamakan Bank Maluku Malut

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Manipulasi Konten Sule Promosi Judi Online

[VIDEO] Beredar Manipulasi Konten Sule Promosi Judi Online

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Penangkapan Linda Terkait Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

[HOAKS] Video Penangkapan Linda Terkait Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Kabar Penyanyi Dangdut Muchsin Alatas Berpulang

[HOAKS] Kabar Penyanyi Dangdut Muchsin Alatas Berpulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Gurita Raksasa Terdampar di Pantai Bali

[HOAKS] Foto Gurita Raksasa Terdampar di Pantai Bali

Hoaks atau Fakta
AI dan Kekhawatiran atas Dampaknya terhadap Pemilu

AI dan Kekhawatiran atas Dampaknya terhadap Pemilu

Data dan Fakta
[VIDEO] Hoaks Mike Tyson Akan Beri 10 Juta Dollar ke Pria yang Nikahi Putrinya

[VIDEO] Hoaks Mike Tyson Akan Beri 10 Juta Dollar ke Pria yang Nikahi Putrinya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Henry Ford dan Mobil Pertamanya, Foto Hasil Manipulasi AI

INFOGRAFIK: Hoaks Henry Ford dan Mobil Pertamanya, Foto Hasil Manipulasi AI

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Makam Nabi Imran Dinarasikan Keliru sebagai Makam Nabi Adam dan Siti Hawa

INFOGRAFIK: Makam Nabi Imran Dinarasikan Keliru sebagai Makam Nabi Adam dan Siti Hawa

Hoaks atau Fakta
Jenis Air Kemasan di AS Tidak Ditentukan dari Warna Tutup Botol

Jenis Air Kemasan di AS Tidak Ditentukan dari Warna Tutup Botol

Hoaks atau Fakta
Kilas Balik Saat Indonesia Raih Piala Uber Pertama pada 1975

Kilas Balik Saat Indonesia Raih Piala Uber Pertama pada 1975

Sejarah dan Fakta
[KLARIFIKASI] Ronaldo Berikan Bola ke Penggemar Al Nassr, Bukan Anak Palestina

[KLARIFIKASI] Ronaldo Berikan Bola ke Penggemar Al Nassr, Bukan Anak Palestina

Hoaks atau Fakta
Manipulasi Foto Donald Trump Ditangkap Polisi

Manipulasi Foto Donald Trump Ditangkap Polisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bank Dunia Tuntut Diakhirinya Pertanian pada 2030

[HOAKS] Bank Dunia Tuntut Diakhirinya Pertanian pada 2030

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com