Beredar video yang diklaim sebagai peluncuran roket Iran ke Israel.
Kompas.com memberikan label "konteks keliru" karena video itu telah beredar sebelum serangan terjadi.
Sebuah kanal YouTube mengunggah video identik pada 22 Februari 2017.
Video lebih lama ditemukan di media sosial Rusia, Ok, yang menjelaskan soal Angkatan Bersenjata Ukraina menembakkan ATO DPR Donbass Grad.
Grad merupakan sistem peluncuran roket ganda atau MLRS dengan jangkauan luncur sekitar 20-40 kilometer.
Sementara, jarak terdekat Iran ke Israel bisa mencapai 1.000 kilometer.
Warga Palestina diklaim merayakan serangan Iran terhadap Israel di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem.
Klaim itu beredar melalui video yang menampilkan kerumunan orang di Masjid Al-Aqsa.
Setelah ditelusuri Kompas.com, dalam video itu, ribuan umat Islam menunaikan shalat untuk menyambut malam Lailatul Qadar, pada 5 April 2024.
Usai shalat, jemaah berkumpul dan bersorak. Video itu tidak ada kaitannya dengan serangan Iran.
Sebuah video dinarasikan sebagai suasana Israel yang mencekam akibat serangan Iran. Dalam video, tampak beberapa orang menyaksikan kobaran api membubung dari kejauhan.
Hasil penelusuran menunjukkan video berlokasi di Texas, Amerika Serikat (AS). Namun, penelusuran lebih lanjut menunjukkan itu adalah kejadian kebakaran hutan di Chile.
Fakta selengkapnya dapat dibaca di sini.