KOMPAS.com - Video dengan narasi keliru beredar di media sosial pascaserangan Iran ke Israel, pada Sabtu (13/4/2024) malam dan Minggu (14/4/2024) dini hari.
Iran meluncurkan lebih dari 120 rudal balistik, 170 pesawat nirawak atau drone, dan lebih dari 30 rudal jelajah.
Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan video lama yang disebar ulang dan diklaim berkaitan dengan serangan Iran.
Ada pula video kerumunan orang di Argentina, tetapi dinarasikan sebagai kepanikan warga Israel.
Berikut ini rangkuman penelusuran fakta dari beberapa video yang disebarkan dengan konteks keliru.
Video pesawat nirawak atau drone tersangkut kabel dikaitkan dengan serangan Iran ke Israel. Faktanya, video drone tersebut telah beredar sebelum serangan terjadi.
Pengguna X menginformasikan, kejadian drone tersangkut kabel listrik berlokasi di Desa Qamar Al-Din dekat Kota Abu Khashab, Provinsi Hasakah, Suriah.
Fakta selengkapnya baca di sini.
Sebuah video memperlihatkan kerumunan orang berlarian di jalan dan diklaim sebagai kepanikan warga Israel akibat serangan Iran.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, lokasi pengambilan video bukan di Israel, melainkan Buenos Aires, Argentina.
Orang-orang yang berkumpul di jalan merupakan penggemar mantan personel One Direction, Louis Tomlinson.
Mereka berlarian menuju ke depan Hotel Four Seasons untuk bertemu idolanya yang saat itu sedang mengadakan konser albumnya bertajuk Faith in The Future di Stadion José Amalfitani, pada 18 Mei 2024.
Beredar video yang diklaim sebagai peluncuran roket Iran ke Israel.
Kompas.com memberikan label "konteks keliru" karena video itu telah beredar sebelum serangan terjadi.
Sebuah kanal YouTube mengunggah video identik pada 22 Februari 2017.
Video lebih lama ditemukan di media sosial Rusia, Ok, yang menjelaskan soal Angkatan Bersenjata Ukraina menembakkan ATO DPR Donbass Grad.
Grad merupakan sistem peluncuran roket ganda atau MLRS dengan jangkauan luncur sekitar 20-40 kilometer.
Sementara, jarak terdekat Iran ke Israel bisa mencapai 1.000 kilometer.
Warga Palestina diklaim merayakan serangan Iran terhadap Israel di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem.
Klaim itu beredar melalui video yang menampilkan kerumunan orang di Masjid Al-Aqsa.
Setelah ditelusuri Kompas.com, dalam video itu, ribuan umat Islam menunaikan shalat untuk menyambut malam Lailatul Qadar, pada 5 April 2024.
Usai shalat, jemaah berkumpul dan bersorak. Video itu tidak ada kaitannya dengan serangan Iran.
Sebuah video dinarasikan sebagai suasana Israel yang mencekam akibat serangan Iran. Dalam video, tampak beberapa orang menyaksikan kobaran api membubung dari kejauhan.
Hasil penelusuran menunjukkan video berlokasi di Texas, Amerika Serikat (AS). Namun, penelusuran lebih lanjut menunjukkan itu adalah kejadian kebakaran hutan di Chile.
Fakta selengkapnya dapat dibaca di sini.
Video warga Israel yang berlarian dan berlindung dari serangan udara diklaim terkait dengan serangan Iran pada pekan lalu.
Setelah ditelusuri Kompas.com, itu merupakan video lama. Video itu telah beredar di internet sejak Juli 2023.
Warga Israel berlindung saat melihat roket pada 5 Juli 2023.
Militer Israel menyatakan, ada lima roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza, tetapi semuanya berhasil dicegat.
https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/04/18/104200482/beragam-video-dengan-narasi-keliru-terkait-serangan-iran-ke-israel