Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Jepang Larang Vaksinasi Covid-19 Berbasis mRNA

Kompas.com - 28/03/2024, 18:25 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar narasi bahwa Jepang melarang penyuntikan vaksin Covid-19 berbasis mRNA.

Pelarangan itu dikaitkan dengan angka kematian mendadak yang meningkat di Jepang sejak 2021.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu hoaks.

Narasi yang beredar

Informasi soal Jepang melarang vaksinasi Covid-19 berbasis mRNA disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

Berikut penggalan narasi yang ditulis salah satu akun pada Rabu (27/3/2024):

Berita Terkini: Jepang melarang suntikan mRNA Covid

Jepang baru saja melarang suntikan vaksin mRNA untuk penggunaan umum dan meminta negara-negara lain untuk mengikuti jejaknya setelah penelitian resmi pemerintah mengaitkan suntikan tersebut dengan melonjaknya kematian mendadak di negara tersebut.

Seperti banyak negara lain di dunia, Jepang sedang berjuang melawan krisis kematian mendadak dan tidak terduga yang meroket sejak tahun 2021.

Permasalahan ini menjadi sangat mengerikan di Jepang sehingga negara tersebut kini menghadapi keruntuhan populasi karena lebih banyak warga yang meninggal dibandingkan yang dilahirkan.

Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, Rabu (27/3/2024), Jepang melarang suntikan vaksin Covid-19 berbasis mRNA.akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, Rabu (27/3/2024), Jepang melarang suntikan vaksin Covid-19 berbasis mRNA.

Penelusuran Kompas.com

Jepang memang pernah menangguhkan penggunaan 1,63 juta dosis vaksin Covid-19 berbasis mRNA yang diproduksi Moderna pada Agustus 2021.

Dilansir Reuters, seminggu setelah pengiriman vaksin, distributor dalam negeri menerima laporan adanya kontaminasi di botol.

Meskipun beberapa perusahaan membatalkan rencana vaksinasi, Perdana Menteri Yoshihide Suga mengatakan, rencana vaksinasi tidak akan banyak terpengaruh oleh masalah ini.

Usai masalah dugaan kontaminasi teratasi, Jepang tetap melanjutkan program vaksinasinya.

Dikutip dari Reuters, 19 Oktober 2023, Jepang kembali membeli tambahan 1 juta dosis vaksin Covid-19 dari Moderna.

Sampai Maret 2024, Jepang memberikan vaksin Covid-19 secara gratis. Namun, Kementerian Kesehatan Jepang akan menerapkan vaksinasi berbayar mulai April 2024.

Vaksin tersebut akan diperlakukan sama seperti vaksin influenza musiman, artinya penerima akan diminta membayar.

Dikutip dari NHK, pemerintah Jepang akan menarik biaya 7.000 yen atau sekitar Rp 730.000.

Sejauh ini tidak ada keputusan dari pemerintah Jepang untuk menghentikan vaksinasi Covid-19.

Kesimpulan

Narasi soal Jepang melarang penyuntikan vaksin Covid-19 berbasis mRNA adalah hoaks. Program vaksinasi Covid-19 di Jepang terus berjalan, tetapi mulai berbayar pada April 2024.

Pada Oktober 2023 lalu, pemerintah Jepang membeli 1 juta dosis vaksin Covid-19 berbasis mRNA yang diproduksi Moderna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

Hoaks atau Fakta
Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut 'Symphony No. 9'

Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut "Symphony No. 9"

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

Hoaks atau Fakta
Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Rekonstruksi Wajah Hawa dalam Tiga Dimensi

Konten Satire soal Rekonstruksi Wajah Hawa dalam Tiga Dimensi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Raffi Ahmad Promosikan Judi 'Online'

[HOAKS] Video Raffi Ahmad Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Ikan Raksasa di Danau Hogganfield pada 1930

[HOAKS] Foto Ikan Raksasa di Danau Hogganfield pada 1930

Hoaks atau Fakta
Kilas Balik Penayangan Episode Terakhir 'Friends' pada 2004

Kilas Balik Penayangan Episode Terakhir "Friends" pada 2004

Sejarah dan Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Perubahan Iklim Sebabkan Kasus DBD Meningkat?

CEK FAKTA: Benarkah Perubahan Iklim Sebabkan Kasus DBD Meningkat?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Mitos dan Kabar Bohong Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang...

INFOGRAFIK: Mitos dan Kabar Bohong Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang...

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire, Jokowi Perlihatkan Kartu Kabur Saat Demo Sambil Tertawa

INFOGRAFIK: Konten Satire, Jokowi Perlihatkan Kartu Kabur Saat Demo Sambil Tertawa

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Pertalite Sudah Tidak Tersedia di SPBU Pertamina

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Pertalite Sudah Tidak Tersedia di SPBU Pertamina

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Belum Ada Penunjukan Sivakorn Pu-Udom Jadi VAR Laga Indonesia Vs Guinea

[KLARIFIKASI] Belum Ada Penunjukan Sivakorn Pu-Udom Jadi VAR Laga Indonesia Vs Guinea

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com