Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Anies Pimpin Demo Penolakan Hasil Pemilu

Kompas.com - 20/02/2024, 16:00 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah unggahan mengeklaim, calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, memimpin demonstrasi terkait penolakan terhadap hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar.

Narasi yang beredar

Narasi soal Anies memimpin demonstrasi penolakan terhadap hasil Pemilu 2024 dibagikan oleh akun Facebook ini (arsip).

Akun tersebut membagikan video yang menampilkan Anies menemui para demonstran. Dalam video, Anies mengatakan demikian:

Saya ingin sampaikan pada semua bahwa apa yang menjadi aspirasi tadi, apa yang tadi diungkapkan besok kita akan sampaikan dan kita akan teruskan seluruh aspirasi itu. Disampaikan. Disampaikan. Besok kita akan lakukan pertemuan itu, jadi teman-teman sekalian saya akan pastikan apa yang tadi disampaikan, banyak yang merekam di sini. Saya yang akan sampaikan besok, akan diteruskan dan teman-teman sekalian ingatlah bahwa yang namanya menegakkan keadilan adalah tanggung jawab kita semua. Dan Anda semua sedang berusaha untuk menegakkan keadilan. Karena itu jalankan juga dengan sebaik-baiknya, jalankan dengan tertib.

Akun itu juga menuliskan keterangan demikian:

Kawal pemilu jurdil
Laporkan Kecurangan pemilu

viral.!!
anis kunjungi para 4aksid3mo dengan mengatakan akan terus melakukan 4ksi d3mo karena tidak terima dengan kek4lahan dan tidak terpilih menjadi presiden di tahun 2024.

Di Karenakan Tak Teruma Hasil Pemilu Anies Baswedan ikut turun Dan Pimpin Demo..
Loh..Loh.. ini Gimana.. Masa gak Mau terima Kekalahan sihh..
#aniesbaswedan #ikutdemo #tolakpemilu2024.

Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Anies memimpin aksi demonstrasi karena tidak terima kalah dI Pemilu 2024Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Anies memimpin aksi demonstrasi karena tidak terima kalah dI Pemilu 2024

Penelusuran Kompas.com

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video Anies menemui demonstran identik dengan konten di kanal YouTube Berita Satu ini, yang diunggah pada 2020.

Ketika itu, Anies masih menjabat Gubernur DKI Jakarta. Ia menemui pengunjuk rasa yang menolak pengesahan omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja, di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, pada 8 Oktober 2020.

Adapun Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum mengumumkan hasil perolehan suara Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 berdasarkan rekapitulasi secara berjenjang.

Sementara, hasil hitung cepat atau quick count beberapa lembaga survei menunjukkan, pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming unggul.

Berdasarkan hasil hitung cepat Litbang Kompas, pada Sabtu (17/2/2024), perolehan suara Prabowo-Gibran mencapai 58,48 persen.

Sedangkan, pasangan Anies-Muhaimin memperoleh 25,21 persen suara, dan Ganjar-Mahfud sebesar 16,31 persen. Data yang masuk mencapai 99,80 persen dari total 2.000 TPS sampel.

Kesimpulan

Narasi soal Anies memimpin demonstrasi karena tidak terima dengan hasil Pemilu 2024 adalah hoaks.

Video Anies menemui demonstran penolak omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, pada 8 Oktober 2020, disebarkan dengan konteks keliru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

Hoaks atau Fakta
Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut 'Symphony No. 9'

Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut "Symphony No. 9"

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

Hoaks atau Fakta
Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Rekonstruksi Wajah Hawa dalam Tiga Dimensi

Konten Satire soal Rekonstruksi Wajah Hawa dalam Tiga Dimensi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Raffi Ahmad Promosikan Judi 'Online'

[HOAKS] Video Raffi Ahmad Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Ikan Raksasa di Danau Hogganfield pada 1930

[HOAKS] Foto Ikan Raksasa di Danau Hogganfield pada 1930

Hoaks atau Fakta
Kilas Balik Penayangan Episode Terakhir 'Friends' pada 2004

Kilas Balik Penayangan Episode Terakhir "Friends" pada 2004

Sejarah dan Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Perubahan Iklim Sebabkan Kasus DBD Meningkat?

CEK FAKTA: Benarkah Perubahan Iklim Sebabkan Kasus DBD Meningkat?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Mitos dan Kabar Bohong Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang...

INFOGRAFIK: Mitos dan Kabar Bohong Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang...

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire, Jokowi Perlihatkan Kartu Kabur Saat Demo Sambil Tertawa

INFOGRAFIK: Konten Satire, Jokowi Perlihatkan Kartu Kabur Saat Demo Sambil Tertawa

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Pertalite Sudah Tidak Tersedia di SPBU Pertamina

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Pertalite Sudah Tidak Tersedia di SPBU Pertamina

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com