Pertumbuhan pasar kendaraan listrik tidak sesuai ekspektasi karena tingginya suku bunga dan inflasi yang memengaruhi daya beli di pasar Amerika Utara dan Eropa.
Hal ini mengakibatkan kelebihan pasokan nikel, dan Indonesia mengalami peningkatan produksi bijih nikel sebesar 50 persen pada 2022.
Surplus pasar nikel global diperkirakan akan meningkat menjadi 239.000 metrik ton pada 2024, naik dari 223.000 ton pada 2023.
Dilansir Nikkei Asia, produksi tambang nikel Indonesia diperkirakan mencapai 1,6 juta ton pada 2022, naik 54 persen dari 2021, menurut US Geological Survey (USGS).
Jumlah tersebut mencakup hampir separuh produksi nikel global yang berjumlah sekitar 3,3 juta ton.
Jim Lennon, konsultan komoditas senior di Macquarie Group, mengatakan, total kapasitas produksi nikel tahunan yang direncanakan Indonesia saat ini melebihi 5 juta ton.
Dari tahun 2022 hingga 2029, produksi nikel Indonesia akan menyumbang lebih dari 75 persen pasokan global, kata Lennon dalam Konferensi Rantai Industri Nikel dan Cobalt Indonesia SMM 2023 di Jakarta, pada akhir Mei.
Lennon menambahkan, mengingat rendahnya pemanfaatan kapasitas produksi nikel di Indonesia, pasar nikel mungkin akan terus mengalami surplus dalam lima tahun ke depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.