Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEK FAKTA: Muhaimin Sebut Produksi Nikel Indonesia Berlebih

Kompas.com - 22/01/2024, 16:30 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, menyebutkan bahwa produksi nikel Indonesia berlebih atau oversupply.

Hal tersebut disampaikan Muhaimin saat debat keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024).

Pada sesi tanya-jawab, cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka mempertanyakan sikap Muhaimin dan tim sukses paslon nomor urut 1 yang terkesan anti-nikel.

Menurut Gibran, paslon nomor urut 1 dan tim suksesnya kerap menggaungkan lithium ferro phosphate (LFP), komponen alternatif nikel dalam pembuatan baterai kendaraan listrik.

Muhaimin mengaku setuju bahwa sumber daya alam Indonesia harus dipromosikan, tetapi ia menilai nikel telah dieksploitasi secara ugal-ugalan.

Selain itu, kata dia, proses hilirisasi dilakukan tanpa mempertimbangkan aspek ekologi dan sosial.

Dampaknya, kebijakan Indonesia menyetop ekspor nikel mentah dan menggenjot hilirisasi justru menjadi bumerang.

"Yang paling parah nikel kita berlebih produknya. Sehingga, bukan harga tawar kita menaik, malah kemudian kita menjadi korban dari policy (aturan) kita sendiri," kata Muhaimin.

Bagaimana faktanya?

Menurut laporan Indonesia Business Post, pada November 2023, harga nikel anjlok sekitar 50 persen dari harga tertingginya pada Januari 2023.

Penurunan itu menjadikan nikel logam dengan kinerja terburuk di London Metal Exchange pada 2023.

Alasan utama penurunan harga itu adalah kelebihan pasokan nikel yang disebabkan oleh investasi besar pada kapasitas pengolahan Indonesia selama tiga hingga empat tahun terakhir.

Alasan utama penurunan ini adalah kelebihan pasokan nikel yang disebabkan oleh investasi besar pada kapasitas pengilangan Indonesia selama tiga hingga empat tahun terakhir.

Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, dan transformasi kendaraan listrik (EV) secara global telah menjadikan nikel sebagai komoditas yang menguntungkan.

Pada 2020, Indonesia melarang ekspor bijih nikel mentah untuk menarik investasi dan membangun rantai pasokan kendaraan listrik dan baterai yang kompetitif.

Namun, ketegangan geopolitik yang dipengaruhi oleh perang Rusia-Ukraina telah memperlambat adopsi kendaraan listrik.

Pertumbuhan pasar kendaraan listrik tidak sesuai ekspektasi karena tingginya suku bunga dan inflasi yang memengaruhi daya beli di pasar Amerika Utara dan Eropa.

Hal ini mengakibatkan kelebihan pasokan nikel, dan Indonesia mengalami peningkatan produksi bijih nikel sebesar 50 persen pada 2022.

Surplus pasar nikel global diperkirakan akan meningkat menjadi 239.000 metrik ton pada 2024, naik dari 223.000 ton pada 2023.

Dilansir Nikkei Asia, produksi tambang nikel Indonesia diperkirakan mencapai 1,6 juta ton pada 2022, naik 54 persen dari 2021, menurut US Geological Survey (USGS).

Jumlah tersebut mencakup hampir separuh produksi nikel global yang berjumlah sekitar 3,3 juta ton.

Jim Lennon, konsultan komoditas senior di Macquarie Group, mengatakan, total kapasitas produksi nikel tahunan yang direncanakan Indonesia saat ini melebihi 5 juta ton.

Dari tahun 2022 hingga 2029, produksi nikel Indonesia akan menyumbang lebih dari 75 persen pasokan global, kata Lennon dalam Konferensi Rantai Industri Nikel dan Cobalt Indonesia SMM 2023 di Jakarta, pada akhir Mei.

Lennon menambahkan, mengingat rendahnya pemanfaatan kapasitas produksi nikel di Indonesia, pasar nikel mungkin akan terus mengalami surplus dalam lima tahun ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dituding Tiru Suara Scarlet Johansson, OpenAI Hapus Fitur Suara dari ChatGPT

Dituding Tiru Suara Scarlet Johansson, OpenAI Hapus Fitur Suara dari ChatGPT

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Video Lama Presiden Iran Naik Helikopter Dinarasikan Keliru

[KLARIFIKASI] Video Lama Presiden Iran Naik Helikopter Dinarasikan Keliru

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Badan Intelijen Iran Gerebek Kedubes India di Teheran

[HOAKS] Badan Intelijen Iran Gerebek Kedubes India di Teheran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pilot Helikopter Presiden Iran adalah Agen Mossad Bernama Eli Koptar

[HOAKS] Pilot Helikopter Presiden Iran adalah Agen Mossad Bernama Eli Koptar

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Mengamuk Usai Sri Mulyani Beberkan Kasus Korupsinya

[HOAKS] Prabowo Mengamuk Usai Sri Mulyani Beberkan Kasus Korupsinya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Puing Pesawat Latih, Bukan Helikopter Presiden Iran

[KLARIFIKASI] Foto Puing Pesawat Latih, Bukan Helikopter Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Vaksinasi Booster Covid-19 Runtuhkan Kekebalan Tubuh

INFOGRAFIK: Hoaks Vaksinasi Booster Covid-19 Runtuhkan Kekebalan Tubuh

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Harrison Ford Pimpin Demo Kemerdekaan Palestina

[HOAKS] Harrison Ford Pimpin Demo Kemerdekaan Palestina

Hoaks atau Fakta
Rekor dan Pencapaian Manchester City, Jawara Premier League...

Rekor dan Pencapaian Manchester City, Jawara Premier League...

Data dan Fakta
Disinformasi, Bill Gates Ciptakan Pasar untuk Vaksin Flu Burung

Disinformasi, Bill Gates Ciptakan Pasar untuk Vaksin Flu Burung

Hoaks atau Fakta
Hoaks soal Konflik Israel-Palestina, dari Kehadiran Rusia sampai Video Rekayasa

Hoaks soal Konflik Israel-Palestina, dari Kehadiran Rusia sampai Video Rekayasa

Hoaks atau Fakta
Fakta Seputar Kecelakaan Helikopter yang Tewaskan Presiden Iran

Fakta Seputar Kecelakaan Helikopter yang Tewaskan Presiden Iran

Data dan Fakta
[HOAKS] 25 Orang Tewas Saat Pesta Pernikahan di China

[HOAKS] 25 Orang Tewas Saat Pesta Pernikahan di China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 250 Juta Mengatasnamakan Kerajaan Arab Saudi

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 250 Juta Mengatasnamakan Kerajaan Arab Saudi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Kenaikan Tarif Listrik mulai 1 Mei 2024

[HOAKS] Kenaikan Tarif Listrik mulai 1 Mei 2024

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com