Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hoaks dan Fakta Seputar Nyamuk Wolbachia

Kompas.com - 30/11/2023, 10:11 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

Bakteri wolbachia justru dapat melumpuhkan virus dengue dalam tubuh nyamuk Aedes aegypti, sehingga virus dengue tidak akan menular ke tubuh manusia.

DBD disebarkan oleh Aedes aegypti betina. Sementara bakteri wolbachia diberikan pada nyamuk jantan. Ketika mereka kawin, virus dengue terblokir oleh bakteri wolbachia.

Baca fakta selengkapnya di sini.

Nyamuk wolbachia tidak menyebabkan penyakit

Nyamuk dengan bakteri wolbachia diklaim dapat menyebabkan berbagai penyakit. Salah satunya mampu menularkan penyakit kaki gajah.

Peneliti dari Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (UGM) Adi Utarini membantah klaim itu.

Penyakit kaki gajah disebabkan oleh infeksi parasit yang diklasifikasikan sebagai nematoda (cacing gelang) dari famili Filarioidea.

Ada ribuan jenis bakteri wolbachia. Namun Wolbachia pada nyamuk Aedes aegypti berbeda dengan nyamuk pada cacing yang menyebabkan filariasis.

Ada pula klaim yang menyebutkan nyamuk wolbachia dapat menularkan penyakit radang otak Japanese encephalitis.

Penyakit tersebut memang ditularkan oleh nyamuk. Namun nyamuknya dari jenis berbeda yakni Culex tritaeniorhynchus yang terinfeksi Japanese encephalitis.

Utarini mengatakan, tidak ada kaitan antara radang otak Japanese Encephalitis dengan teknologi wolbachia yang digunakan pada nyamuk Aedes aegypti penyebab DBD.

Fakta lebih lanjut dapat dilihat di sini dan di sini.

Virus tidak mampu mengubah orientasi seksual

Klaim keliru lainnya menyebutkan nyamuk wolbachia diklaim membawa virus yang membentuk genetik lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).

Faktanya, bakteri wolbachia tidak memiliki kemampuan untuk mengubah kemampuan reproduksi dan orientasi seksual manusia.

Penelitian nyamuk dengan bakteri wolbachia di Indonesia pertama kali dilakukan oleh World Mosquito Program (WMP) Yogyakarta.

Peneliti dari UGM Riris Andono Ahmad tergabung dalam riset tersebut selama lebih dari 10 tahun.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta-fakta Terkait Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Fakta-fakta Terkait Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Konteks Keliru soal Video Ronaldo Sapa Suporter Timnas Indonesia

[KLARIFIKASI] Konteks Keliru soal Video Ronaldo Sapa Suporter Timnas Indonesia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

[HOAKS] Video Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Rekaman Suara Sri Mulyani Marahi Pegawai Bea Cukai

[HOAKS] Rekaman Suara Sri Mulyani Marahi Pegawai Bea Cukai

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Turbulensi Pesawat ALK, Bukan Singapore Airlines

[KLARIFIKASI] Video Turbulensi Pesawat ALK, Bukan Singapore Airlines

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Donald Trump Pakai Helm dan Seragam Militer

[HOAKS] Foto Donald Trump Pakai Helm dan Seragam Militer

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Korban Serangan Israel di Gaza pada 2014 Dibagikan dengan Konteks Keliru

[KLARIFIKASI] Foto Korban Serangan Israel di Gaza pada 2014 Dibagikan dengan Konteks Keliru

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar Gaji ke-13 PNS Akan Dihentikan

INFOGRAFIK: Tidak Benar Gaji ke-13 PNS Akan Dihentikan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seorang Ibu di AS Disuntik Mati karena Telantarkan Anaknya

[HOAKS] Seorang Ibu di AS Disuntik Mati karena Telantarkan Anaknya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Helikopter yang Ditumpangi Presiden Iran Terbakar

[HOAKS] Foto Helikopter yang Ditumpangi Presiden Iran Terbakar

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Belum Ada Keputusan Diskualifikasi Timnas Israel di Olimpiade Paris

[KLARIFIKASI] Belum Ada Keputusan Diskualifikasi Timnas Israel di Olimpiade Paris

Hoaks atau Fakta
Dituding Tiru Suara Scarlet Johansson, OpenAI Hapus Fitur Suara dari ChatGPT

Dituding Tiru Suara Scarlet Johansson, OpenAI Hapus Fitur Suara dari ChatGPT

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Video Lama Presiden Iran Naik Helikopter Dinarasikan Keliru

[KLARIFIKASI] Video Lama Presiden Iran Naik Helikopter Dinarasikan Keliru

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Badan Intelijen Iran Gerebek Kedubes India di Teheran

[HOAKS] Badan Intelijen Iran Gerebek Kedubes India di Teheran

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com