Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Hamas Memanipulasi Kematian Anak di Gaza Setelah Serangan Israel

Kompas.com - 07/11/2023, 19:20 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Hamas, kelompok perlawanan Palestina yang menguasai Jalur Gaza, dituding membuat konten manipulatif mengenai anak-anak yang menjadi korban serangan Israel.

Menurut klaim yang beredar, Hamas tak sengaja mengunggah video yang menunjukkan bahwa mereka menggunakan boneka untuk membuat narasi palsu soal kematian anak-anak di Gaza.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Klaim soal Hamas menggunakan boneka untuk membuat narasi palsu soal anak-anak yang menjadi korban serangan Israel dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini.

Konten tersebut juga dibagikan akun X (Twitter) resmi Kedutaan Israel di Perancis @IsraelenFrance.

Berikut narasi yang dibagikan (diterjemahkan ke bahasa Indonesia):

Hamas tidak sengaja mengunggah video boneka (ya, boneka) untuk rekayasa, yang bertujuan untuk membuat orang percaya akan kematian seorang bayi setelah serangan Israel...

Dalam video itu, tampak seorang pria berlari sambil menggendong jenazah seorang anak yang terbungkus kain kafan. Jenazah anak itu diklaim sebagai boneka.

Anak dalam video ini bukan boneka, tetapi korban tewas akibat serangan Israel ke Gaza pada 11 Oktober 2023.Screenshot Anak dalam video ini bukan boneka, tetapi korban tewas akibat serangan Israel ke Gaza pada 11 Oktober 2023.

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri informasi terkait video tersebut menggunakan kata kunci "Hamas posted footage of a doll".

Hasilnya, ditemukan artikel bantahan yang dipublikasikan oleh Australian Associated Press (AAP) pada Senin (6/11/2023).

Dilansir AAP, jurnalis foto di Gaza yang merekam video asli, Momen El Halabi, mengatakan bahwa klaim jenazah dalam video tersebut merupakan boneka adalah tidak benar.

El Halabi mengatakan, anak tersebut adalah Omar Bilal Al-Banna, seorang anak laki-laki berusia empat tahun yang tinggal di lingkungan Al-Zaytoun, sebelah timur Gaza.

"Itu benar, itu benar. Saya sendiri yang merekam klipnya. Saya punya gambar dan informasi," kata El Halabi kepada AAP

El Halabi menunjukkan beberapa foto kepada AAP, yang menunjukkan anak tersebut saat dikafani di Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza.

Gambar yang ditunjukkan El Halabi menunjukkan bahwa anak laki-laki itu bukanlah boneka. El Halabi mengatakan, Omar tewas dalam serangan udara Israel pada 11 Oktober 2023.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Rekaman Suara Sri Mulyani Marahi Pegawai Bea Cukai

[HOAKS] Rekaman Suara Sri Mulyani Marahi Pegawai Bea Cukai

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Turbulensi Pesawat ALK, Bukan Singapore Airlines

[KLARIFIKASI] Video Turbulensi Pesawat ALK, Bukan Singapore Airlines

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Donald Trump Pakai Helm dan Seragam Militer

[HOAKS] Foto Donald Trump Pakai Helm dan Seragam Militer

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Korban Serangan Israel di Gaza pada 2014 Dibagikan dengan Konteks Keliru

[KLARIFIKASI] Foto Korban Serangan Israel di Gaza pada 2014 Dibagikan dengan Konteks Keliru

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar Gaji ke-13 PNS Akan Dihentikan

INFOGRAFIK: Tidak Benar Gaji ke-13 PNS Akan Dihentikan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seorang Ibu di AS Disuntik Mati karena Telantarkan Anaknya

[HOAKS] Seorang Ibu di AS Disuntik Mati karena Telantarkan Anaknya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Helikopter yang Ditumpangi Presiden Iran Terbakar

[HOAKS] Foto Helikopter yang Ditumpangi Presiden Iran Terbakar

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Belum Ada Keputusan Diskualifikasi Timnas Israel di Olimpiade Paris

[KLARIFIKASI] Belum Ada Keputusan Diskualifikasi Timnas Israel di Olimpiade Paris

Hoaks atau Fakta
Dituding Tiru Suara Scarlet Johansson, OpenAI Hapus Fitur Suara dari ChatGPT

Dituding Tiru Suara Scarlet Johansson, OpenAI Hapus Fitur Suara dari ChatGPT

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Video Lama Presiden Iran Naik Helikopter Dinarasikan Keliru

[KLARIFIKASI] Video Lama Presiden Iran Naik Helikopter Dinarasikan Keliru

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Badan Intelijen Iran Gerebek Kedubes India di Teheran

[HOAKS] Badan Intelijen Iran Gerebek Kedubes India di Teheran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pilot Helikopter Presiden Iran adalah Agen Mossad Bernama Eli Koptar

[HOAKS] Pilot Helikopter Presiden Iran adalah Agen Mossad Bernama Eli Koptar

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Mengamuk Usai Sri Mulyani Beberkan Kasus Korupsinya

[HOAKS] Prabowo Mengamuk Usai Sri Mulyani Beberkan Kasus Korupsinya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Puing Pesawat Latih, Bukan Helikopter Presiden Iran

[KLARIFIKASI] Foto Puing Pesawat Latih, Bukan Helikopter Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com