Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[VIDEO] Ada Hoaks KPU Tolak Pendaftaran Gibran sebagai Cawapres, Simak Bantahannya

Kompas.com - 06/11/2023, 11:11 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Di media sosial beredar informasi keliru yang menyatakan bahwa Komisi Pemilihan Umum menolak pendaftaran Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presiden.

Unggahan hoaks itu menyatakan bahwa Gibran gagal menjadi bakal cawapres dengan alasan "cacat hukum".

Menurut video itu, alasan KPU juga didukung pernyataan ahli hukum tata negara Denny Indrayana yang menyatakan bahwa putusan Mahkamah Konstitusi yang menyebabkan Gibran dapat maju sebagai bakal cawapres tidak bisa jadi dasar hukum.

Unggahan itu dipastikan hoaks sebab tidak ada pernyataan KPU yang menyebutkan bahwa pendaftaran Gibran telah ditolak. Video hanya membacakan artikel CNN Indonesia yang mengutip pernyataan Denny.

Adapun putusan MK yang mengabulkan gugatan mahasiswa bernama Almas Tsaqibbirru dalam Perkara Nomor 90/PUU-XXI/2023 memang menuai kontroversi.

Sebab, putusan MK itu menyatakan bahwa warga negara Indonesia yang di bawah 40 tahun dapat menjadi presiden dan wakil presiden jika berpengalaman menjadi kepala daerah.

Dengan demikian, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dapat maju sebagai bakal calon wakil presiden. Putra sulung Presiden Joko Widodo itu pun berpasangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Putusan itu dinilai kontroversial, sebab dari sembilan hakim konstitusi hanya ada tiga yang menyatakan bahwa jabatan kepala daerah yang dimaksud tersebut termasuk setingkat bupati/wali kota.

Sedangkan, ada empat hakim yang menolak gugatan tersebut dan dua hakim lain menyatakan bahwa kepala daerah yang dapat menjadi presiden atau wapres semestinya setingkat gubernur.

Majelis Kehormatan MK kemudian menggelar sidang untuk mencari tahu apakah ada pelanggaran etik dan pedoman perilaku hakim.

Akan tetapi, saat video itu diunggah, Majelis Kehormatan MK belum memberikan putusan. Sehingga, belum ada dasar hukum apa pun bagi KPU untuk membatalkan pendaftaran Gibran.

Selain itu, ada juga pendapat yang menyatakan bahwa putusan MK MK tidak bisa membatalkan putusan MK, termasuk terkait batas usia capres dan cawapres.

Lalu seperti apa hoaks itu beredar? Bagaimana bantahannya? Simak video ini:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Fakta-fakta Terkait Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Fakta-fakta Terkait Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Konteks Keliru soal Video Ronaldo Sapa Suporter Timnas Indonesia

[KLARIFIKASI] Konteks Keliru soal Video Ronaldo Sapa Suporter Timnas Indonesia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

[HOAKS] Video Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Rekaman Suara Sri Mulyani Marahi Pegawai Bea Cukai

[HOAKS] Rekaman Suara Sri Mulyani Marahi Pegawai Bea Cukai

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Turbulensi Pesawat ALK, Bukan Singapore Airlines

[KLARIFIKASI] Video Turbulensi Pesawat ALK, Bukan Singapore Airlines

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Donald Trump Pakai Helm dan Seragam Militer

[HOAKS] Foto Donald Trump Pakai Helm dan Seragam Militer

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Korban Serangan Israel di Gaza pada 2014 Dibagikan dengan Konteks Keliru

[KLARIFIKASI] Foto Korban Serangan Israel di Gaza pada 2014 Dibagikan dengan Konteks Keliru

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar Gaji ke-13 PNS Akan Dihentikan

INFOGRAFIK: Tidak Benar Gaji ke-13 PNS Akan Dihentikan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seorang Ibu di AS Disuntik Mati karena Telantarkan Anaknya

[HOAKS] Seorang Ibu di AS Disuntik Mati karena Telantarkan Anaknya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Helikopter yang Ditumpangi Presiden Iran Terbakar

[HOAKS] Foto Helikopter yang Ditumpangi Presiden Iran Terbakar

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Belum Ada Keputusan Diskualifikasi Timnas Israel di Olimpiade Paris

[KLARIFIKASI] Belum Ada Keputusan Diskualifikasi Timnas Israel di Olimpiade Paris

Hoaks atau Fakta
Dituding Tiru Suara Scarlet Johansson, OpenAI Hapus Fitur Suara dari ChatGPT

Dituding Tiru Suara Scarlet Johansson, OpenAI Hapus Fitur Suara dari ChatGPT

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Video Lama Presiden Iran Naik Helikopter Dinarasikan Keliru

[KLARIFIKASI] Video Lama Presiden Iran Naik Helikopter Dinarasikan Keliru

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Badan Intelijen Iran Gerebek Kedubes India di Teheran

[HOAKS] Badan Intelijen Iran Gerebek Kedubes India di Teheran

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com