KOMPAS.com - Kebiasaan yang umum terjadi menjelang pemilihan umum adalah meningkatnya hoaks bertema politik yang beredar di platform sosial.
Hoaks bertema politik ini bahkan bisa muncul satu hingga dua tahun sebelum pemungutan suara dalam pemilu, termasuk Pemilu 2024.
Meski begitu, ada pola yang kerap berulang. Ada kesamaan jenis atau tipe hoaks yang beredar sebelum pemilu, terutama sebelum tahap pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden.
Misalnya, akan beredar konten di media sosial dengan klaim dukungan atau tarik dukungan terhadap seorang tokoh yang diprediksi akan maju sebagai capres.
Pola lain yang berulang sebelum tahap pendaftaran capres-cawapres adalah konten yang berupaya padu padan dua tokoh sebagai pasangan. Padahal, ketika itu belum ada sikap resmi yang disampaikan partai politik.
Setidaknya ada lima jenis hoaks yang berulang menjelang pemilu, terutama sebelum tahap pendaftaran capres-cawapres ke KPU.
Apa saja? Simak infografik berikut ini: