Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/10/2023, 15:30 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

 

KOMPAS.com - Sebuah video di Facebook mengeklaim, vaksin dosis ketiga atau booster Covid-19 mampu meningkatkan risiko kanker.

Vaksin diklaim memproduksi lonjakan antibodi IgG4 yang mampu mengubah sistem kekebalan.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Informasi yang menyebut vaksin booster Covid-19 meningkatkan risiko kanker disebarkan oleh akun Facebook ini pada Kamis (28/9/2023).

Pengunggah menyertakan video berdurasi satu menit, menampilkan William Makis yang dideskripsikan sebagai pemilik 105 publikasi dan telah ditinjau rekan sejawat.

Berikut narasinya:

JANGAN MENGAMBIL SUNTIKAN LAINNYA!
BOOSTER Meningkatkan peluang Anda terkena kanker, Menghambat sistem pengawasan Kanker Anda
Dr.William Makis
• 2 vaksin yg Anda mulai akan menghasilkan antibodi igG4 yg dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh Anda
• 3 vaksin+ (booster) meningkatkan kadar igG4 Anda 500 kali lipat
• igG4 meningkat dari 0,04% menjadi 20% antibodi yg Anda produksi sehingga mengubah sistem kekebalan Anda secara dramatis
Anda tidak lagi memproduksi igG1 & 3 yg menangani pengawasan kanker dan infeksi virus

Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, Kamis (28/9/2023), yang menyebut booster vaksin Covid-19 meningkatkan risiko kanker.akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, Kamis (28/9/2023), yang menyebut booster vaksin Covid-19 meningkatkan risiko kanker.

Penelusuran Kompas.com

William Makis memiliki jejak menyebarkan klaim keliru soal vaksin Covid-19.

Dilansir Reuters, Makis pernah mengirim surat kepada Asosiasi Medis Kanada (CMA) pada Oktober 2022, yang menyatakan bahwa 80 dokter Kanada meninggal akibat vaksin Covid-19.

Padahal, data Makis hanya mencomot berita kematian dari layanan InMemoriam di database dokter. Mereka tidak meninggal akibat vaksin Covid-19.

Setidaknya 11 dokter meninggal karena kanker. Empat orang meninggal karena kecelakaan dan 37 lainnya berusia di atas 55 tahun ketika meninggal.

Pada thumbnail video, terdapat tangkapan layar dari penelitian yang diterbitkan Mei 2023.

Penelitian itu membahas soal antibodi IgG4 dari vaksin mRNA berulang, yang mampu menghasilkan toleransi kekebalan terhadap protein lonjakan SARS-CoV-2.

Kendati demikian, penulis penelitian memberikan catatan bahwa diperlukan lebih banyak penelitian soal kadar IgG4 pada individu yang mengalami infeksi terobosan setelah menerima tiga dosis vaksinasi mRNA. Ini menunjukkan bahwa infeksi SARS-CoV-2 juga dapat menginduksi produksi IgG4.

Tangkapan layar penelitian soal antibodi IgG4 dari vaksin mRNA berulang, yang mampu menghasilkan toleransi kekebalan terhadap protein lonjakan SARS-CoV-2.PubMed Central Tangkapan layar penelitian soal antibodi IgG4 dari vaksin mRNA berulang, yang mampu menghasilkan toleransi kekebalan terhadap protein lonjakan SARS-CoV-2.
Sementara, penelitian terbaru yang diterbitkan pada Agustus 2023 menyimpulkan, individu yang divaksin mRNA setelah infeksi SARS-CoV-2 tidak mengembangkan respons lonjakan antibodi IgG4 spesifik.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Data dan Fakta
Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Sejarah dan Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com